Ketika mendengar kata IQ maupun EQ, pikiran kita lagsung mengarah pada tingkat kecerdasan seseorang. Namun jangan salah, tingkat intelegensi seseorang tidak hanya diukur melalui tinggi rendahnya IQ dan EQ semata.
Kita perlu mengenali berbagai kecerdasan majemuk yang bisa saja kita miliki yang tidak berhubungan dengan kuantitas dan kualitas IQ-EQ. Nah, dengan mengetahui delapan jenis kecerdasan majemuk ini, kita bisa mengenali bidang mana yang menjadi kekuatan kita dan mengembangkannya.
1. Kecerdasan visual-spasial
Orang yang kuat secara kecerdasan visual-spasial sangat baik dalam berbagai hal visual. Ia mampu melihat maupun menginterpretasikan berbagai karya visual seperti peta, grafik, video, dan gambar. Mereka sangat menikmati aktivitas menulis dan membaca, sangat baik bermain puzzle, senang menggambar, melukis, dan mengenali berbagai pola/seni visual dengan sangat baik.
Orang dengan kecerdasan visual spasial berpotensi besar untuk membangun karier sebagai arsitek, seniman, dan bagian perencanaan sebuah proyek.
2. Kecerdasan Bahasa
Kekuatan orang dengan kecerdasan ini ada pada penguasaan kosa kata, bahasa, dan tulisan. Mereka mampu memainkan kata-kata dengan sangat baik dan menarik, baik itu dalam tulisan maupun perkataan. Tipe orang seperti ini juga mampu menulis cerita, mengingat informasi, dan gemar membaca.
Ia juga sangat baik dalam berdebat dan mempengaruhi orang lain melalui kata-katanya. Orang yang kuat dalam kecerdasan bahasa juga mampu menjelaskan sesuatu dengan sangat jelas, serta memiliki selera humor saat bercerita.
Mereka berpotensi untuk mengembangkan karier sebagai penulis, jurnalis, pengacara, dan guru.
3. Kecerdasan logika-matematika
Orang yang kuat dalam tipe kecerdasaan ini biasanya sangat baik untuk menganalisa penyebab dari sebuah persoalan logis serta mampu memikirkan cara penyelesaiannya. Ia cenderung berpikir dengan konsep angka, korelasi, dan pola tertentu.
Ia juga sangat menikmati pemikirannya mengenai sesuatu yang abstrak, senang dengan eksperimen sains, dan mudah untuk menyelesaikan persoalan hitung menghitung. Ia berpotensi untuk mengembangkan karier sebagai ilmuwan, programmer, dan akuntan.
4. Kecerdasan Kinestetik