Puluhan ekor paus pilot terdampar di perairan Probolinggo, Jawa Timur, Rabu(15/6). Dugaan sementara, mamalia laut tersebut terdampar akibat cuaca ekstrim yang terjadi selama beberapa hari terakhir.
Berdasarkan keterangan warga setempat, paus-paus itu mulai terlihat sejak siang hari. Ketika air surut, banyak paus yang tak bisa kembali ke tengah laut. Warga kemudian melaporkan hal tersebut kepada petugas.
(Baca juga: Bagaimana Budaya Manusia Membuat Paus Terbunuh)
Dilansir dari Kompas.com, Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan setempat Wahid Noor Azis mengatakan, "Kedatangan koloni paus ini diperkirakan karena perubahan suhu laut. Sehingga mamalia laut ini bergerak mencari perairan yang lebih dingin. Namun karena suatu kondisi, akhirnya terdampar.”
(Baca juga: Paus Langka Ini Diyakini Alami Kemunduran Evolusi)
Hingga Rabu malam, jumlah paus yang terdampar di perairan Probolinggo tersebut sebanyak 32 ekor. Informasi resmi dari Balai Besar KSDA Jawa Timur menyebutkan ada sembilan paus pilot yang mati.
"Kemungkinan besar karena mereka terlalu lama dalam posisi kekurangan air, mereka tidak berada dalam kedalaman air yang cukup," ujar Kepala Balai Besar KSDA Jawa Timur, Ayu Dewi Utari seperti dikutip dari BBC Indonesia.
(Baca juga: Hiu Paus Muncul di Perairan Jakarta)
Hingga hari ini, Kamis (16/6), upaya evakuasi untuk menyelamatkan mamalia laut tersebut masih terus dilakukan. Tim pemerintah, relawan dan masyarakat terus berusaha menggiring kembali paus-paus ini ke laut. Adapun paus yang telah mati akan segera dikuburkan setelah diotopsi.