Seekor kura-kura betina mencuri perhatian publik India ketika berjalan di sekitar kebun binatang menggunakan roda modifikasi. Kura-kura malang itu kehilangan kaki kanan depannya akibat diserang musang. Petugas medis kebun binatang akhirnya memberinya roda sebagai pengganti kaki melalui operasi kecil setelah melihat kura-kura tersebut tak dapat bergerak untuk meraih makanannya.
Kura-kura tersebut tinggal di Taman Zoologi Arignar Anna di Chennai, India. Menurut penuturan staf kebun binatang, setelah menerima roda itu, kura-kura tersebut bahkan bergerak lebih cepat dibanding 14 teman-temannya yang berbadan sehat.
“Saya belum pernah melihat hal semacam ini sebelumnya, tetapi itu sepertinya ide bagus,” ujar Kenneth Krysko, manajer koleksi herpetologi dari Museum Sejarah Alam Florida di Gainsville.
Krysko melanjutkan, “Mungkin prosedur itu akan menyelamatkan hewan. Kita sering melihat kura-kura terluka seperti ini.”
Penyu dan kura-kura sering kali mengalami luka di kaki mereka akibat serangan predator, termasuk kucing dan anjing domestik. Di Chennai, musang dilaporkan muncul dari hutan sekitar dan menyerang kura-kura di kandangnya.
Selain itu, penyu dan kura-kura juga kerap mengalami cedera dalam kebakaran, tertabrak mobil dan kecelakaan lainnya. Jika kehilangan alat gerak, mereka akan kesulitan mencari makan dan melakukan aktivitas harian.
Kura-kura bintang India (Geochelone elegans), hidup di kawasan kering dan hutan semak belukar di India dan Sri Lanka. Dengan pola bintang yang khas pada karapas mereka, kura-kura jenis ini populer sebagai hewan peliharaan yang eksotis.
Hewan ini bisa tumbuh hingga sepanjang 25 cm, dan kura-kura betina lebih besar dari yang jantan. Spesies jantan dapat diidentifikasi dari cekungan di bagian bawah karapas, yang berguna saat kura-kura kawin.
Sebagian besar kura-kura merupakan herbivora. Mereka memakan rumput, buah-buahan dan sayuran. Terkadang, mereka juga makan bangkai.