Rahasia Kopi yang Nikmat? Sebelum Diracik, Dinginkan Bijinya

By , Jumat, 24 Juni 2016 | 15:00 WIB

Satu tim peneliti internasional menemukan bahwa biji kopi panggang yang didinginkan sebelum digiling lebih mungkin ciptakan beragam rasa dari kopi. (Baca : Setiap Biji Kopi Punya Takdir yang Berbeda)

Tim peneliti, yang dipimpin oleh Dr. Christopher Hendon dari University of Bath, UK, mempelajari efek dari penggilingan biji pada temperatur yang berbeda, dari suhu kamar menjadi minus 320,8 derajat Fahrenheit (minus 196 derajat Celcius). Mereka menemukan bahwa biji yang dingin hasil dari penggilingan akan lebih halus dan ukuran partikelnya lebih seragam.

"Untuk studi suhu, kami memilih kopi Guatemala karena tanaman Guatemala ini adalah wakil dari kopi kelas tinggi kontemporer (yaitu memiliki keseimbangan antara keasaman, kompleksitas dan rasa keseluruhan)," jelas Dr. Hendon.

Keempat suhu tercapai dengan menggunakan metode berikut: 20 g biji kopi panggang ditempatkan ke dalam cangkir kertas, tertutup, dan ditempatkan ke: (i) nitrogen cair, (ii) bak es kering, (iii) freezer dan (iv) di atas meja.

"Biji diekuilibrasi pada setiap suhu selama dua jam sebelum digiling."

Para ilmuwan menemukan bahwa biji kopi panggang yang dingi menekan proses ini dan memberikan ekstraksi lebih tinggi dengan lebih sedikit variasi dalam rasa. (Baca juga : Nusantara, Rumah Kopi Terbaik Dunia)

"Biji kopi panggang yang dingin akan mengubah rasa, karena perubahan halus dalam distribusi ukuran partikel membuat perbedaan besar dalam tingkat ekstraksi," tambah Dr Hendon.

"Ini bisa berdampak besar bagi industri. Orang-orang berusaha untuk menghasilkan minuman kualitas yang sangat tinggi dengan alat yang benar-benar cukup hebat dan bersedia mencoba hal-hal baru," tambahnya.

Penelitian ini menunjukkan bahwa suhu biji kopi perlu lebih konstan untuk membantu mencapai penggilingan yang konsisten pula. Suhu dingin pada biji kopi panggang memungkinkan untuk mencapai luas permukaan maksimal.

"Semua ini akan berdampak pada cara kita mempersiapkan kopi dalam industri ini, saya yakin kita akan melihat dampak dari makalah ini pada kompetisi kopi di seluruh dunia, tetapi juga dalam bidang penelitian dan pengembangan teknologi penggilingan kopi terbaru untuk pasar."

Hasilnya dilaporkan dalam sebuah makalah yang dipublikasikan secara online oleh jurnal ilmiah Laporan pada 18 April 2016.