Ini memang terdengar seperti salah satu cerita dalam film fiksi ilmiah. Ya, sebuah suara misterius keluar dari Laut Karibia, begitu keras hingga terdeteksi di luar angkasa.
(Baca : Setelah 50 Tahun Ilmuwan Berhasil Pecahkan Signal Misterius dari Luar Angkasa)
Peneliti dari Universitas Liverpool yang menemukan suara misterius tersebut menjulukinya Peluit Rossby. Ia memberikan nama itu setelah gelombang Rossby alias "gelombang planet". Gelombang inilah yang mengakibatkan dorongan ke seberang lautan, dan menyebabkan suara misterius keluar dari Laut Karibia.
Gelombang sering menghilang di ujung barat cekungan Karibia, dan muncul kembali di sisi timur. Sebuah fenomena yang dikenal sebagai lubang cacing Rossby. Beberapa gelombang memang tak jadi keluar dari lubang cacing tersebut.
"Kita dapat mengibaratkan aktivitas laut di Laut Karibia seperti meniup peluit," ujar profesor Chris Hughes, seorang ahli di bidang ilmu permukaan laut di universitas.
(Baca juga : Kicauan Jagat Raya Bukti Kebenaran Teori Einstein Diduga Terjadi Setiap Jam)
"Ketika Anda meniup ke peluit, jet udara menjadi tidak stabil dan membuat gelombang suara beresonansi ke rongga peluit. Karena peluit terbuka, suara memancar keluar sehingga Anda dapat mendengarnya," katanya.
Seperti peluit, Laut Karibia sebagian terbuka, yang memungkinkan terjadinya pertukaran air laut setiap 120 hari. Itu lah yang menghasilkan bunyi "peluit" begitu keras hingga terdeteksi di ruang angkasa dalam bentuk osilasi dari medan gravitasi bumi.
Sementara peluit itu terdiri dari banyak oktaf di bawah kisaran pendengaran manusia, para peneliti mempercepatnya hingga membuatnya terdengar manusia, dan hasilnya dapat didengar dalam klip di atas.
Visualisasi yang ditampilkan dalam video juga mengungkapkan apa yang terjadi pada air di permukaan laut (kiri) serta tekanan di dasar laut. (Baca pula : Ada Kepulauan Karibia di Jawa Tengah!)
Selain fenomena alam yang mengherankan, peluit Rossby mungkin memiliki beberapa manfaat praktis lainnya. Para peneliti mengatakan mereka mungkin dapat menggunakannya untuk memprediksi banjir yang terjadi di pesisir.
Penemuan terkait peluit Rossby dipublikasi dalam jurnal Geophysical Research Letters.