Astronot Berhasil Abadikan Fenomena Langka Bulan Stroberi

By , Minggu, 26 Juni 2016 | 09:00 WIB

Satu fenomena spektakuler, yakni terbitnya bulan purnama sebelum matahari terbenam terjadi di atas langit Cina barat. (Baca : Mungkinkah Bumi Punya Bulan Kedua yang Mengelilinginya?) 

Ketika sebagian dari kita berjuang mengambil gambar bulan purnama paling langka abad ini dengan ponsel, satu-satunya orang yang berhasil mengambil gambar dari luar Bumi.

Astronot NASA, Jeff Williams berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional, melayang di atas China barat, ketika ia mengambil gambar ini ketika perayaan "Bulan Stroberi " pada Selasa (21/6) lalu.

Fenomena Bulan Strawberry hanya terjadi ketika bulan purnama muncul bertepatan dengan hari terpanjang di belahan bumi utara tahun ini. Biasa dikenal pula sebagai titik balik matahari musim panas.

Terakhir kali, Bulan Stroberi terjadi pada waktu "musim panas cinta", yakni tahun 1967.

Nama strawberry berasal dari suku-suku Algonquin di Michigan utara dan Kanada. Mereka percaya bahwa bulan purnama pada bulan Juni menandakan bahwa sudah waktunya untuk memulai memetik buah-buahan, termasuk stroberi. Kejadian langka ini juga dikenal sebagai Rose, Hot atau Honey Moon karena posisi matahari terbenam ini menyebabkan satelit alami Bumi tampak berwarna kuning.

(Baca pula : Apa Jadinya Jika Gerhana Matahari Total Direkam dari Pesawat Udara?)

NASA mengatakan astronot seringkali melihat ratusan adegan bulan terbit dan terbenam di Bumi dari ISS. Hanya saja, Williams adalah salah satu dari sedikit orang yang beruntung menyaksikan fenomena lunar langka ini dari ruang angkasa.