Proyek Perkebunan Bawah Laut Ini Telah Hasilkan Berbagai Macam Sayuran

By , Senin, 4 Juli 2016 | 12:00 WIB

Ancaman pemanasan global membuat manusia harus menyiapkan strategi untuk hidup di bumi yang tenggelam. Inilah Nemo’s Garden, proyek perkebunan bawah laut yang telah menghasilkan berbagai macam sayuran. (Baca : Hidroponik, Cara Bertanam Sederhana dan Kaya Manfaat)

Terletak sekitar 100 meter dari pesisir Noli di timur laut Italia, terdapat sebuah bangunan bawah air yang berbentuk seperti balon. Balon-balon bawah laut ini terletak di laut yang tak terlalu dalam dan berisi berbagai macam sayuran yang siap dimakan.

Hal ini mungkin terdengar seperti satu scene dalam film fiksi ilmiah namun sebenarnya semua itu benar-benar ada. Proyek yang diberi nama Nemo’s Garden ini merupakan hasil jerih parah Ocean Reef Group. Bersama dengan sejumlah ahli agrikultural, perusahaan scuba diving asal Genewa ini berusaha mencari cara alternatif untuk produksi makanan.

Proyek futuristik ini sudah dimulai sejak tahun 2012 silam. Jumlah ‘balon’ berisi tanam-tanaman itu ada tujuh dan masing-masing bisa diisi dengan delapan hingga 10 baki tanaman atau 22 pot tumbuhan. Balon dalam air yang disebut sebagai biosphere ini sudah mengalami sejumlah perubahan desain sejak diterpa oleh kebocoran.

(Baca pula : Perubahan Iklim Membuat Bahan Makanan Lebih Beracun)

Setelah sukses dan bisa menghasilkan sayur-sayuran yang biak, sekarang proyek ini akan digarap dengan skala yang lebih besar dan dikomersialkan. Ocean Reef Group juga sudah mendapatkan izin dari pemerintah untuk melaksanakan proyek biosphere baru. Struktur biosphere itu sendiri juga sudah dipatenkan. Apa yang sebenarnya ada di dalam biosphere ini?

Dalam biosphere yang canggih ini terdapat sistem yang bisa mengubah air laut menjadi air tawar. Sistem penanaman tumbuhan yang digunakan sendiri adalah hidroponik yaitu menanam dengan media air. Air laut yang terserap dalam biosphere ini diuapkan dan air bersihnya yang tidak mengandung garam akan menetes dan mengairi tanaman di dalam.

Tidak seperti sistem hidroponik di bawah tanah atau di rumah kaca yang memakai sejumlah alat pengatur suhu dan lampu LED, dalam biosphere suhunya ternyata justru bisa stabil. Untuk cahaya matahari sendiri masih bisa menembus air laut sehingga  biosphere yang terletak antara lima hingga delapan meter di bawah permukaan laut masih bisa mendapatkan cahaya.

Tanaman yang paling subur dalam biosphere sendiri sejauh ini adalah lobak. Mereka sangat senang air dan tidak suka dengan suhu tinggi serta sinar matahari langsung. Tak heran, tanaman ini tumbuh subur di dala biosphere.

Salah satu hal paling menyenangkan dari biosphere adalah di sini tak ada penyakit, hama, atau angin yang terlalu keras dan berpotensi untuk merusak tanaman. Bekerja di biosphere juga tak ada bedanya seperti bercocok tanam dalam akuarium yang kering.

(Baca juga : Resistensi Rumput Liar Bermasalah, Tapi Rekayasa Genetika Aman Dimakan)

Hingga saat ini tim dari Ocean Reef Group masih terus mengembangkan proyek tersebut. Mereka berharap makin banyak tanaman yang bisa ditanam pada biosphere tersebut.