Studi: Pasta Kurangi Kecenderungan Menjadi Gemuk

By , Minggu, 17 Juli 2016 | 13:00 WIB

Sebuah kajian oleh periset di Italia mengatakan, pasta tidak membuat seseorang gemuk dan bahkan bisa mengurangi kemungkinan menjadi gemuk. (Baca :Obesitas Telah Ditentukan Sebelum Anda Lahir, Benarkah ?)

Berita penting bagi penggemar pasta. Suatu kajian oleh para periset di Italia mengatakan, pasta tidak membuat Anda gemuk dan bahkan mengurangi kemungkinan menjadi gemuk atau terlalu gemuk.

Para periset yang menulis dalam jurnal Nutrition and Diabetes mengatakan Makanan diet Timur Tengah “ turut membantu pada indeks tubuh yang sehat, ukuran pinggang yang lebih kecil dan ratio ukuran pinggang dan pinggul yang lebih baik.

Temuan dari Departemen Epidemiologi di Institute for Research, Hospitalization and Health Care Mediteranian Neurologic Institute di Pozzilli, Italia didasarkan pada suatu analisis mengenai diet pada lebih dari 23 ribu orang.

(Baca pula : Orang yang Bisa Membayangkan Bau dengan Baik Cenderung Lebih Gemuk)

“Dalam pandangan populer, pasta sering dianggap tidak memadai ketika Anda ingin mengurangi berat badan. Dan sebagian orang melarangnya sepenuhnya dalam makanan mereka.” Kata Licia Lacoviello, kepala Laboratory of Molecular and Nutritional Epidemiology di

institute itu. “ Menurut riset itu, kami dapat mengatakan bahwa hal itu bukan merupakan sikap yang benar.”

Tetapi , Lacoviello menambahkan bahwa pasta harus dimakan secukupnya saja sebagai bagian diet yang meliputi bermacam-macam makanan Timur Tengah seperti antara lain sayur-sayuran dan buah-buahan, biji-bijian biasa, minyak zaitun dan tumbuhan polong.

(Baca juga : Jumlah Penderita Obesitas di Dunia Melebihi Orang Kurus)

Banyak kajian menunjukkan bahwa diet makanan Timur Tengah mengurangi resiko serangan jantung dan stroke. [sp]