Mungkinkah Bulan Saturnus, Titan Mendukung Kehidupan?

By , Jumat, 15 Juli 2016 | 12:00 WIB

Peneliti dari Cornell University memaparkan dalam jurnal Prosiding National Academy of Sciences bahwa meskipun memiliki lingkungan yang keras, bulan adalah sebuah kunci reaksi kimia prebiotik yang mungkin ada dalam bentuk hidrogen sianida. Senyawa ini dihasilkan ketika sinar matahari berinteraksi dengan atmosfer "beracun" bulan, yang terdiri dari nitrogen dan metana.

Kesimpulan itu dicapai berdasarkan data dari NASA Cassini dan misi Huygen. (Baca : Ilmuwan NASA Identifikasi Puncak Tertinggi Titan)

Hidrogen sianida adalah bahan kimia organik yang mampu bereaksi dengan molekul lain. Ia membentuk rantai panjang, atau polimer, salah satunya disebut polyimine. Polyimine fleksibel inilah yang membantu mobilitas dalam kondisi yang sangat dingin, dan dapat menyerap energi matahari dan memungkinkan katalis menjadi hidup," kata peneliti.

"Polyimine bisa hidup sebagai struktur yang berbeda, dan mereka mungkin dapat mencapai hal-hal yang luar biasa pada suhu rendah, terutama dalam kondisi Titan," kata Martin Rahm, peneliti postdoctoral dalam kimia dan penulis utama studi baru.

Tulisan ini merupakan titik awal, karena peneliti masih mencari kimia prebiotik dalam kondisi selain Bumi. (Baca pula : Bulan dan Cincin Saturnus Lebih Muda dari Dinosaurus?)

"Kami menggunakan kondisi kita di Bumi. Pengalaman ilmiah kami adalah pada suhu kamar dan kondisi kamar. Titan berbeda sama sekali," ujar Rahm.

Bulan-bulan lain di tata surya juga telah teridentifikasi memiliki kondisi yang dapat mendukung kehidupan, termasuk Enceladus milik Saturnus dan bulan Jupiter, Europa.

Sementara baik Bumi dan Titan memang memiliki aliran cairan dalam bentuk danau, sungai dan lautan. Hanya saja pada bulan Saturnus, Titan, aliran cairan penuh dengan metana cair dan etana, bukan air. Selain itu, bulan terlalu dingin untuk memiliki air cair.

"Kami perlu terus memeriksa ini, untuk memahami bagaimana reaksi kimia berkembang dari waktu ke waktu. Kami melihat ini sebagai persiapan untuk eksplorasi lebih lanjut," kata Rahm.

(Baca pula : NASA Rilis Gambar Terbaru Titan yang Menakjubkan)

"Jika pengamatan masa depan bisa menunjukkan ada reaksi kimia prebiotik di tempat seperti Titan, itu akan menjadi terobosan besar. Tulisan ini menunjukkan bahwa prasyarat untuk proses yang mengarah ke kehidupan berbeda bisa ada di Titan, tetapi ini masih langkah pertama," tambahnya.