Pesawat Juno milik NASA mengambil gambar ini pada 10 July 2016, dari jarak sekitar 2,7 juta mil.
"Juno berhasil melewati lingkungan Jupiter yang penuh radiasi ekstrim tanpa adanya degradasi dan berhasil sampai di Jupiter," ujar Dr. Scott Bolton dari Southwest Research Institute.
"Kami tak sabar untuk melihat pemandangan pertama pada kutub Jupiter," tambahnya.
Gambar terbaru yang diambil oleh JunoCam, sebuah kamera visible-light/ teleskop itu, itu merupakan foto daerah kutub Jupiter terbaik yang pernah diambil.
Namun alat tersebut juga memiliki tujuan lain -- untuk melibat dunia dalam perencanaan dan pengolahan gambar, mempelajari langkah-langkah yang biasa dilakukan oleh para tim ilmuwan Juno.
"Ini benar-benar sebuah kamera publik. Kami berharap para siswa dan seluruh kelas bisa terlibat dan bergabung dengan tim kami," ujar Bolton.
"JunoCam akan terus melakukan penggambilan gambar selama kita mengelilingi orbit pertama," jelas anggota tim peneliti Juno lain, Dr. Candy Hansen dari Planetary Science Institute.
"Gambar pertama dengan resolusi tinggi dari planet itu akan diambil pada 27 Agustus mendatang ketia Juno berada lebih dekat lagi dengan Jupiter.
Juno sampai di Jupiter pada 4 July 2016 lalu, untuk mempelajari planet raksasa selama dua tahun kedepan.
Selama misi penjelajahan, pesawat itu akan mengelilingi planet itu sebanyak 37 kali. Pesawa akan berada di posisi rendak di atas puncak awan planet, sekitas 2,600 mil.
Selama penerbangan ini pula, Juno akan melakukan observasi lapisan awan Jupiter dan mempelajari auroranya untuk mengetahui bagaimana Jupiter tercipta, struktur, atmosfer, dan lapisan magnetnya.