Kini, Teknologi 3D Untuk Rumah Tahan Gempa

By , Jumat, 15 Juli 2016 | 15:00 WIB

Kemajuan teknologi cetak 3 dimensi atau 3D kian pesat. Baru-baru ini, sebuah perusahaan arsitektur Beijing menempatkan sentuhan akhir pada sebuah vila cetak 3D yang hampir tidak bisa dihancurkan.

Sebuah rumah bonafid ini tidak hanya memiliki struktur membanggakan dengan kemampuan menahan gempa berkekuatan 8,0 skala richter (SR) tetapi juga produksinya yang hanya memakan waktu 45 hari.

Meskipun harganya tidak dicantumkan, teknologi tersebut tetap diasumsikan dapat mengurangi biaya perusahaan secara dramatis dibandingkan jika membangun struktur serupa secara tradisional.

Salah satu faktor berkurangnya biaya adalah karena waktunya yang singkat dalam pembangunan. Dengan kata lain, struktur seperti ini bisa menjadi masa depan pengembangan perumahan.

Dirancang dan dibangun oleh Huashang Tengda, karya cetak 3D ini dibangun sepenuhnya di lokasi proyek. Sedangkan struktur cetak 3D lainnya diproduksi di fasilitas terpisah dan disatukan dalam waktu berbeda.

Selain itu, perusahaan ini menciptakan teknologi proses cetak yang sama sekali baru, yaitu memanfaatkan beton khusus untuk membangun rumah.

Sebelum memulai pembangunan, kru konstruksi lebih dahulu memasang bingkai bangunan, termasuk rebar pendukung dan jaringan pipa di rumah tersebut.

"Karena kecepatan, biaya rendah, bahan baku sederhana dan ramah lingkungan, umumnya meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat," kata Huashang Tengda.

Penggunaan teknologi ini dapat memperbaiki kondisi hidup petani. Teknologi tentu saja akan memiliki manfaat sosial beragam.

Untuk proses cetak unik Huashang Tengda ini, perusahaan mengembangkan perangkat lunak yang terdiri dari empat operasi utama: pencampuran beton, transmisi, bahan rumusan elektronik, dan cetak 3D.

Huashang memanfaatkan sekitar 20 ton beton untuk membangun seluruh vila. Beberapa bagian ukuran tebal dindingnya cukup mengejutkan yakni delapan kaki.

Setelah proses mencetak selesai, kru mengecat dan menghias interior rumah ini.

Ke depannya, Huashang berharap teknologi yang inovatif ini dapat digunakan untuk mencetak rumah bagi mereka yang membutuhkan, gedung pencakar langit bertingkat tinggi, dan rumah tahan lama untuk petani.