Sejak Pokemon Go mulai mendominasi kehidupan kita dalam seminggu terakhir, ternyata game tersebut membawa dampak yang mengejutkan. Orang-orang merasakan sensasi yang aneh pada kedua kaki mereka ketika mereka berjalan. Banyak pemain yang menemukan hal-hal menarik baru di sekitar kota mereka.
Namun hal itu rupanya juga membawa manfaat tak terduga bagi orang-orang yang menghadapi masalah kesehatan mental.
Seorang psikolog John M. Grohol melaporkan pada PsychCentral, lewat media sosial, para pemain game tersebut menceritakan perkembangan baik yang tak terduga dari rasa depresi dan kegelisahan sebagai hasil dari bermain game itu.
Dengan lebih banyaknya orang yang sekarang menggunakan aplikasi game tersebut ketimbang Tinder - dan Twitter yang sebentar lagi juga akan terkalahkan - muncul Pokemon Go yang memotivasi pengguna untuk bangkit dan keluar rumah - sesuatu yang seringkali menjadi permasalahan bagi orang-orang yang menderita depresi atau kegelisahan berlebih.
Dengan kemunculan aplikasi yang baru seminggu ini, para ilmuwan belum melakukan penelitian lebih lanjut, sehingga kita beum bisa mengatakan bahwa aplikasi ini memiliki efek tersebut.
Namun Grohol berpikir bahwa manfaat itu datang untuk mendorong orang bergerak - sesuatu dari penelitian ke penelitian lain telah menunjukkan hal tersebut bermanfaat bagi kesehatan mental.
Di samping masalah itu adalah penelitian juga menunjukkan bahwa game tersebut menantang untuk memotivasi orang-orang dengan masalah kesehatan mental untuk terus berlatih.
"Untuk orang yang mengalami depresi atau permasalahan lainnya yang sejenis, ide ini akan menjadi latihan yang sangat memungkinkan untuk dilakukan," tulis Grohol. "Untuk seseorang yang mengalami kegelisahan di tengah kehidupan sosialnya, ide untuk pergi keluar dan memungkinkan untuk membangun komunikasi dengan orang-orang yang mereka temui."
Namun aplikasi tersebut mengajak orang untuk keluar dan menjelajahi lingkungan sekitar mereka untuk menemukan dan menangkap Pokemon, keuntungan tambahan yang mereka dapatkan adalah meninggalkan rumah tanpa paksaan untuk berinteraksi sosial.
"Saya pikir ini adalah sebuah demonstrasi yang hebat dari sebuah hal yang tidak disengaja namun konsekuensi keuntungan dari game dan produksi game yang mengajak kita untuk menjaga kesehatan," ujar Grohol pada PsychCentral.
"Ratusan pengembang aplikasi mencoba untuk mengembangkan aplikasi yang berkaitan dengan mood-altering dengan mengajak orang-orang untuk mampu mengarahkan perasaan mereka. Namun jarang ada aplikasi yang cocok, dan beberapa orang meninggalkannya paa minggu pertama,"tambah Grohol.
"Pengembang di balik Pokemon Go tidak bermaksud untuk menciptakan aplikasi game untuk kesehatan mental. Namun mereka telah melakukannya, dan efeknya terlihat besar dan positif."
Fakta yang menarik adalah Pokemon ditemukan di dekat pohon maupun air, dan hal tersebut mampu membantu, dengan penelitian sebelumnya menunjukkan dengan turun ke alam selama seminggu mampu membawa manfaat bagi kesehatan mental seseorang, atau yang biasa orang Jepang sebut "Nature Bathing".
Namun tentunya, Pokemon Go tidak selalu membawa hal positif.
Minggu lalu, seorang remaja menemukan jenasah ketika hendak menangkap Pokemon, dan aplikasi ini juga menjadi modus bagi perampok untuk menjarah korbannya.