Arief Yahya: 3A Jadi Kunci Pengembangan Destinasi Wisata

By , Kamis, 21 Juli 2016 | 15:00 WIB

Sambutan baik datang dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Arief Yahya atas peluncuran Festival Pesona Sangihe 2016 dan Calender Events 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, kantor Kementerian Pariwisata, pada Selasa (19/07/2016) malam lalu.

Menurut Arief, Festival Pesona Sangihe 2016 yang berlangsung pada 5-10 September mendatang dan Calender Events 2017 tersebut mampu menjadi wujud dari pengoptimalan potensi pariwisata Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara.

Terdapat dua hal yang mampu dijadikan potensi untuk ditingkatkan dari sektor pariwisata Sangihe. Keduanya adalah bidang budaya dan juga daya tarik alam, yang dalam hal ini adalah wisata bahari.

Dalam press release, Arief mengatakan bahwa pengembangan sebuah destinasi membutuhkan 3A untuk dapat mengoptimalkan sebuah destinasi wisata di tengah wisatawan, baik mancanegara maupun domestik.

"Kunci pengembangan destinasi terletak pada 3A (Atraksi, Aksesbilitas, dan Amenitas)," jelasnya.

Selama ini Arief memandang daya tarik alam berasal dari wisata bahari yang memanfaatkan popularitas Bunaken sebagai ikon marine tourism Manado, Sulawesi Utara.

"Selama ini wisatawan berkunjung ke Sulawesi Utara hanya sampai di Manado dan Bunaken. Ke depan, perlu diciptakan kemudahan transportasi dari Manado atau Bunaken ke kepulauan Sangihe," kata Arief.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondoambey pun mengakui pengembangan aksesbilitas menuju Kabupaten Kepulauan Sangihe butuh perhatian dari pemerintah provinsi Sulawesi Utara dan instansi terkait. 

"Aksesbilitas menuju kepulauan Sangihe bisa melalui penerbangan dari Bandara Sam Ratulangi, Manado ke Bandara Naha dan selanjutnya meneruskan perjalanan wisata dengan menggunakan kendaraan mobil dan motor, sedangkan perjalanan melalui laut dari Pelabuhan Bitung Manado ke pelabuhan di kota Tahuna," jelas Olly.

Dalam acara launching ini, turut pula dimeriahkan oleh pementasan musik bambu dari tari tradisional. Tak hanya itu, turut serta penampilan Ruth Sahanaya yang diiringi oleh Tim Purwatjarakan Band, membawakan lagu daerah Sangihe, Tahanusang Sangihe Oh Hapi Hapiku.