Prof. Parkinson dan rekannya memilih nama ilmiah Bothriechis nubestris untuk spesies terbaru yang dikenal juga dengan nama Talamancan palm-pitviper.
Spesies baru ini merupakan dari jenis ular derik berukuran lebih kecil, sekitar 24 inci.
Habitat ular ini sangat terbatas di utara Talamancan Cordillera, Kosta Rika.
"Penemuan terbaru Talamancan palm-pitviper ini merupakan ular dengan warna hijau dan hitam yang tinggal di daerah bagian Kosta Rika," ujar Prof. Parkinson.
Karakteristik warnanya memiliki kesamaan dengan relasi terdekatnya, black-speckled palm-pitviper (Bothriechis nigroviridis).
"Talamancan palm-pitviper tidak diketahui hampir lebih dari seabad," jelas para ilmuwan.
"Dalam kasus spesiasi yang samar ini, terdapat dua spesies yang hampir indentik, namun memiliki genetik yang berbeda."
Penelitian tersebut dipublikasikan secara online di jurnal Zootaxa.
"Penemuan spesies baru yang samar ini menunjukkan sebuah manfaat dari penggunaan teknik molekular modern dan rekonstruksi phylogenetik dalam katalog keragaman hayati planet," ujar rekan peneliti, Prof. Mahmood Sasa dari Instuto Clodomiro Picado.
"Penelitian ini ada contoh yang bagus tentang sebuah sinergi yang menghasilkan kolaborasi penelitian antara institusi dan negara, setiap pihak berkontribusi untuk mencapai harapan yang sama."