Bagaimana Rasanya Mendekati dan Mendarat di Planet Kerdil Pluto?

By , Rabu, 27 Juli 2016 | 12:00 WIB

Setelah perjalanan selama 9,5 tahun dan mencakup lebih dari tiga miliar mil, pesawat luar angkasa New Horizon terbang melintasi Pluto pada 14 Juli 2015 dan mencapai titik terdekat, yakni 12.500 km (7.800 mil) dari planet kerdil tersebut.

Dengan membawa kamera teleskopik canggih yang dapat melihat fitur yang lebih kecil dari lapangan sepak bola, New Horizons telah mengirim kembali ratusan gambar Pluto dan bulan-bulannya.

Menggunakan lebih dari 100 gambar yang diambil oleh kamera teleskop selama 6 minggu lebih saat New Horizons terbang mendekati Pluto, para ilmuwan New Horizons membuat sebuah video yang menawarkan perjalanan ke Pluto. Awal perjalanan menampilkan pemandangan Pluto dan bulan terbesarnya Charon dari sudut pandang pesawat, kemudian semakin mendekat dan pendaratan dramatis pada garis pantai Pluto yang biasa disebut Sputnik Planum.

“Setahun lalu, Pluto hanyalah sebuah titik di kejauhan,” ujar Kepala Investigator New Horizons, Alan Stern. Video ini menunjukkan seperti apa rasanya mengendarai pesawat luar angkasa dan melihat Pluto dalam jarak dekat, kemudian menukik turun ke medan yang spektakuler.

“Tantangan dalam membuat video ini yaitu bagaimana caranya agar Anda merasa seolah-olah menyelam ke dalam Pluto,” ujar Constantine Tsang, salah satu ilmuwan New Horizons di SwRI yang bekerja bersama Stern dalam pembuatan video tersebut.

“Kami harus menyisipkan beberapa frame tentang penampakan Pluto berdasarkan yang kami tahu untuk menjadikan video ini sehalus dan semulus mungkin. Tentu sangat menyenangkan melihat video ini dan berpikir, bagaimana rasanya mendekati dan mendarat di Pluto!”