Dari masa ke masa, piranha adalah salah satu makhluk air yang paling ditakuti di bumi. Anggapan ini datang dari pernyataan bahwa sekelompok piranha yang kelaparan bisa memakan manusia atau satwa, hingga menyisakan hanya tulang. Benarkah demikian?
Dr Herbert R. Axelrod, ahli ikan tropis berkebangsaan AS menulis bahwa selama tinggal dengan suku pribumi di Brasilia, ia menyaksikan bahwa piranha tak pernah menyerang manusia di sungai atau danau, saat perairan tersebut memiliki habitat yang baik.
Dalam penelitiannya, ia sering berenang bersama piranha di perairan Brasilia. Dalam sebuah tulisan, ia mencantumkan pula foto anak-anak Amerika Selatan yang berenang bersama ikan piranha tanpa rasa takut. Foto tersebut diambil oleh Harald Schultz, yang turut menyusun buku berjudul The Piranha Book bersama Axelrod.
Untuk membuktikan hal ini, Axelrod masuk dan berjalan dalam kolam yang dipenuhi dengan piranha paling berbaya, itu piranha perut merah, hanya dengan menggunakan celana renang. Axelrod mengumpankan daging penuh darah yang memang disantap oleh para piranha, namun mereka sama sekali tak menyentuh Axelrod.
Piranha adalah pemakan bangkai di dalam air, bukan pemakan makhluk lain yang masih hidup apalagi yang bisa berbalik menyerang dan membahayakan keadaan mereka. Makanan kegemaran piranha adalah ikan-ikan kecil yang tak berbahaya.
Namun, dalam tulisannya Axelrod berpendapat bahwa piranha bisa jadi cukup berbahaya saat mereka dalam keadaan kelaparan. Hal ini bisa terjadi saat piranha berada dalam situasi terdesak, seperti kolam yang menyusut airnya akibat terisolasi dari sistem perairan.
Pertanyaan selanjutnya ialah, siapa yang membuat piranha memiliki reputasi yang buruk? Axelrod menunjuk Theodore Roosevelt-lah yang bertanggung jawab atas hal ini. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Baca: Theodore Roosevelt Membuat Piranha Memiliki Reputasi Buruk.