Dr Herbert R. Axelrod, ahli ikan tropis berkebangsaan AS, dalam berbagai tulisannya menampik bahwa piranha tidaklah seganas yang selama ini kita kira. Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap orang yang pernah memimpin bangsanya ini, dalam salah satu tulisannya Axelrod menyatakan bahwa Theodore Rooseveltlah penyebab piranha memiliki reputasi buruk.
Pada 1913 hingga 1914, Theodore Roosevelt bersama Cândido Rondon, menyelenggarakan ekspedisi ke pedalaman Brasilia. Mereka berharap akan menemukan satwa-satwa baru serta tengara geografis. Tuan rumah pun membiarkan Roosevelt “menemukan” sebuah sungai yang akhirnya dinamakan Rio Theodore Roosevelt, yang merupakan anak sungai dari Rio Aripuana.
Baca juga: Upaya Pemulihan Sungai Gangga di India yang Sudah Sangat Tercemar
Amat dihormati pada masa itu, tuan rumah Brasilia berusaha membuat Roosevelt terkesan tanah air mereka. Salah satu ide yang dianggap cemerlang datang dari ahli iktiologi Miranda-Ribeiro. Ahli pengkajian ikan berkebangsaan Brasilia ini mengisolasi sebagian kecil Rio Theodore Roosevelt dengan membentangkan dua jaring besar.
Selanjutnya, bagian yang terisolasi itu diisi oleh piranha oleh para pencari ikan dengan memancing dan memasukkannya ke dalam bagian sungai yang berjaring. Menurut Axelrod, terdapat beberapa ribu piranha dalam bagian sungai tersebut.
Kemudian Roosevelt dibawa ke tepian sungai itu dan mendapatkan cerita mengenai ikan ganas pemakan daging manusia yang bisa ditemukan di sana: bahwa tak ada yang boleh mendekati sungai tersebut karena ikan akan memakan manusia hingga menyisakan tulangnya.
Tentu saja para jurnalis yang ikut serta Roosevelt sendiri tak percaya begitu saja dengan hal itu. Namun, orang Brasilia memasukkan seekor sapi tua yang sakit dengan luka yang mengeluarkan darah ke dalam sungai. Piranha yang telah dibiarkan kelaparan di dalam sungai berjaring tentu saja langsung menyerang sapi tersebut di kakinya, dan membuatnya jatuh ke air hingga semakin banyak piranha yang datang untuk memakan dagingnya.
Baca juga: Lima Makanan Pencegah Kanker Prostat
Para jurnalis tentu saja terkejut dan melaporkan hal tersebut ke seantero dunia tanpa menjelaskan hal detail terkait mengapa piranha menjadi ganas. Roosevelt sendiri menangkap beberapa piranha menggunakan daging mentah dan membawanya ke Amerika Serikat, dan para peneliti menamainya Serrasalmus roosevelti.