Kuil Ini Pegang Bukti Gempa Bumi Dahsyat di Himalaya

By , Jumat, 29 Juli 2016 | 10:00 WIB

Gempa bumi lalu, yang menghancurkan kuil di Himalaya bisa jadi merupakan gempa bumi yang berbahaya, menurut para peneliti.

"Pilar pendukung dan struktur candi yang miring dari posisi asli mereka. Menunjukkan bagian atap menunjukkan adanya kemiringan atau perpindahan. Batu bata dari dinding yang retak," ujar Mayank Joshi, seorang ahli geologi dengan Wadia Institute of Himalayan Geology di India.

Area di kota pegunungan Himachal Pradesh, adalah dua lapisan daerah dimana gempa bumi dahsyat menewaskan ribuan orang. Namun para peneliti tidak berpikir daerah ini berisiko tinggi sampai sekarang. Temuan ini menunjukkan bahwa kawasan itu sudah terlambat untuk menghadapi sebuah gempa bumi besar.

Tim melakukan analisa struktur yang paling kuno di wilayah ini. Sebuah kuil Hindu dibangun oleh penguasa Kerajaan Chamba kuno antara abad 7 dan 11. Di antara yang paling menonjol adalah batu kuil Lakhsmi Narayan dan kuil kau Bharmour Chitrari yang dibangun tahun 680.

Namun hal itu tentu saja belum memberikan bukti yang jelas dari penyebab kemiringan dan kerusakan lantai. Ternyata gelombang beriak keluar dari jalur gempa bumi dengan orientasi yang jelas. Hal tersebut yang kemudian memudahkan identifikasi gempa untuk dilakukan oleh para peneliti.

"Dalam kasus pengendapan tanah, hal ini lebih akan berorientasi secara acak," ujar Joshi.

Tim menemukan tanda-tanda kerusakan dari pilar miring kuil Lakshmi Narayan ke atap bergeser pada kuil Bharmour. Para peneliti kemudian membandingkan bahwa kerusakan candi yang dibangun pada tahun 1762, yang tidak memiliki tanda-tanda kerusakan gempa.

Selanjutnya, tim meneliti melalui catatan sejarah untuk mengungkap sejarah dimana mereka menemukan bukti dalam catatan sejarah Tarikh-i-Kashmir dan Tabaqat-i-Akbari, yang ditulis penulis kesultanan India dan Kashmir, bahwa gempa 1555 mengguncang Desa Srinagar, sekitar 120 mil (200 kilometer) barat laut, dan mengirim gempa susulan.

"Ini gempa yang menghancurkan kota-kota di Kashmir, menewaskan ratusan orang, hingga mengubah jalannya Sungai Vesha, anak sungai Jhelum," tulis peneliti dalam makalah mereka.

"Hal ini menunjukkan bahwa daerah itu yang cukup potensial untuk menghasilkan gempa besar yang mirip dengan gempa Kashmir tahun 2005," kata Joshi.

Sekarang risiko gempa bumi di kawasan ini telah dapat diidentifikasi, dan terserah insinyur untuk membangun struktur yang cukup aman untuk menahan peristiwa seperti itu,tambah Joshi.