Suku di Afrika Timur Ini Dikenal Sebagai Suku Peminum Darah

By , Selasa, 2 Agustus 2016 | 20:00 WIB

Beberapa suku di Benua Afrika masih tekun menjalankan ritual warisan nenek moyangnya. Salah satunya adalah Suku Masaai, kelompok suku dari Afrika Timur yang dikenal sebagai suku peminum darah.

Dilansir dari laman Wittyfeed, Suku Maasai ini tinggal di perbatasan antara Kenya dan Tanzania. Mereka umumnya adalah pengembala ternak yang menjadikannya sebagai mata pencaharian mereka. Yang menarik, Suku Maasai ini memiliki kebiasaan meminum darah hewaan, yang disebut mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka.

Soal makanan, suku Maasai memiliki enam makanan pokok, di antaranya daging, susu, lemak, madu, kulit pohon dan darah. Mereka juga biasa minum susu selama 10 hari, kemudian beralih ke sup daging dan kulit selama beberapa hari.

Meski demikian, mereka tidak berlebihan dalam meminum darah hewan. Secukupnya saja. Selain untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mereka menganggap kalau darah hewan mampu meminimalkan efek dari mabuk. Bagi mereka, hewan adalah segalanya.

Yang membuat Suku Maasai unik adalah, setiap harinya kaum pria atau wanita Maasai selalu mengenakan jubah yang disebut Shuka. Jubah tersebut memiliki warna merah yang melambangkan darah. Jika ada penduduknya yang meninggal, suku Maasai tidak menguburkannya, melainkan membiarkannya terbuka dan membusuk sendiri.