Belakangan ini ada tren selfie berlatar ratusan sandal kusam dan bekas di Obyek Wisata Pantai Tapak Paderi, Kota Bengkulu. Pantai Tapak Paderi, sesungguhnya tempat wisata favorit di Kota Bengkulu, jaraknya tak jauh dari Benteng Marlborough.
Ratusan sandal kusam disusun berjejer dengan dinding yang terbuat dari bambu. Ratusan sandal kusam itu berjarak sekitar 200 meter dari bibir pantai. Terdapat pula Kantin Jodoh di dekat itu. Tak tahu secara pasti kenapa kantin itu dinamakan Kantin Jodoh.
Aris salah seorang nelayan Kelurahan Pondok Besi, Kota Bengkulu, mengatakan ide membuat sandal pondok jodoh ini berasal dari keprihatinannya akan banyaknya sampah di kawasan itu.
"Kebanyakan sampah adalah botol minuman plastik dan sandal-sandal bekas yang hanyut di pantai, kemudian kita kumpulkan dan gantung di tiang-tiang dari bambu yang kita buat," kata Aris.
Ternyata, menurut Aris, kehadiran "tembok bambu" sandal-sandal bekas itu mengundang perhatian para pengunjung pantai yang banyak mengabadikan momen di gantungan sandal tersebut.
Informasi yang cepat tersebar, lanjut Aris, tidak hanya membuat banyak orang mengunjungi gantungan sandal tersebut, tapi juga banyak pasangan yang datang menaruh sandal mereka di sana sebagai tanda ikatan cinta.
"Kita tidak pernah menyangka niat kita untuk membersihkan pantai dari sampah, mendapatkan perhatian dari banyak wisatawan dan menjadi tempat tujuan wisata di pantai ini," ungkapnya.
Selanjutnya Aris bersama nelayan Pondok Besi, akan terus mengumpulkan sampah-sampah yang ada di lokasi pantai untuk diolah menjadi benda yang bermanfaat.
"Kita ingin mengajak masyarakat sekitar untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan pantai dan wisatawan merasa nyaman jika berkunjung ke sini," katanya.
Jika di Paris dan Korea ada gembok cinta, di Kota Bengkulu mungkin akan segera muncul sandal cinta.