6 Faktor Ini Membuat Anda Lebih Disukai Nyamuk

By , Kamis, 4 Agustus 2016 | 10:00 WIB

Saat berkemah di alam, pernahkah Anda terbangun dari tidur dan mendapati bentol-bentol bekas gigitan nyamuk tersebar di tangan atau kaki, sementara teman setenda Anda sama sekali tak digigit nyamuk?

Tenang, Anda tak sendirian. Ada banyak orang yang menyadari bahwa tubuh mereka dianggap sebagai makanan lezat  bagi nyamuk, sehingga lebih sering digigit dibandingkan teman-teman mereka. Ini dia faktor-faktor yang mungkin menyebabkan Anda lebih lezat di mata nyamuk dibandingkan orang lain:

1. Golongan darah

Nyamuk menggigit kita untuk mendapatkan protein dari darah. Penelitian telah menunjukkan bahwa ada tipe darah tertentu yang lebih menggugah selera nyamuk. Studi menemukan bahwa dalam pengaturan terkontrol, nyamuk yang mendarat di tubuh orang-orang bergolongan darah O jumlahnya dua kali lebih banyak dibandingkan golongan darah A. Selain itu, karena gen tertentu, sekitar 85 persen orang di dunia mengeluarkan sinyal kimiawi yang menunjukkan golongan darah mereka melalui kulit, sementara sisanya tidak. Nyamuk lebih tertarik pada orang yang mengeluarkan sinyal kimiawi dibanding dengan yang tidak.

2. Karbon dioksida

Salah satu kunci nyamuk untuk menentukan target mereka ialah berdasarkan karbon dioksida yang terdapat saat nafas dihembuskan. Mereka menggunakan organ yang disebut maxillary palp untuk melakukannya, dan dapat mendeteksi karbon dioksida dari jarak 164 kaki. Alhasil, orang yang menghembuskan karbon dioksida lebih banyak sepanjang waktu, tentu lebih menarik nyamuk dibanding yang lain. Inilah sebabnya mengapa anak-anak lebih jarang digigit nyamuk dibanding orang dewasa.

3. Aktivitas dan Metabolisme

Selain CO2, nyamuk menemukan korban mereka dalam jarak dekat dengan mencium asam laktat, amoniak dan zat lain yang luruh bersama keringat, serta tertarik dengan orang dengan suhu tubuh yang lebih tinggi. Aktivitas berat yang meningkatkan penumpukan asam laktat dan panas tubuh, membuat Anda lebih lezat di mata nyamuk.

4. Bakteri kulit

Penelitian lain telah menunjukkan bahwa tipe dan jumlah tertentu dari bakteri yang hidup secara alami di kulit manusia berpengaruh terhadap daya tarik kita di mata nyamuk. Pada studi tahun 2011, ilmuwan menemukan bahwa memiliki sejumlah besar beberapa tipe bakteri dapat membuat kulit menjadi lebih menarik bagi nyamuk. Anehnya, jika memiliki banyak bakteria dari tipe yang lebih bervariasi membuat kulit justru kurang menarik bagi nyamuk.

5. Kehamilan

Dalam beberapa studi berbeda, terungkap bahwa wanita hamil dua kali lebih menarik bagi kebanyakan nyamuk. Ada dua faktor penyebabnya: mereka menghembuskan CO2 sekitar 21 persen lebih banyak dan sekitar 1,26 derajat Fahrenheit lebih hangat dibanding yang lainnya.

6. Warna Baju

Ini mungkin agak aneh, tetapi selain mengandalkan indera penciuman, nyamuk juga mengandalkan pengelihatan untuk mencari tahu posisi manusia.

“Memakai baju warna hitam, biru gelap atau merah membuat Anda lebih mudah ditemukan,” kata James Day, ahli entomologi kedokteran di Universitas Florida.