Tim ahli entomologi Jepang telah memberi nama keempat spesies baru semut dari genus Phidole yang berasal dari Papua Nugini dan Republik Fiji. Dua di antaranya diberi nama seperti karakter naga dalam novel “A Song of Ice and Fire” karya George R.R. Martin dan serial TV “Game of Thrones”.
Pheidole merupakan genus dengan varian spesies paling banyak,dengan lebih dari 1.000 yang telah diketahui sejauh ini. Semut genus ini sering kali disebut semut kepala besar, karena semut-semut Pheidole memiliki kepala dan rahang besar untuk menghancurkan makanan yang cukup besar.
Di antara semut-semut Pheidole, ada dua spesies yang amat mirip naga, yakni Phidole viserion dan Phidole drogon. Keduanya memiliki duri besar khas yang menonjol dari punggung mereka.
Nama ilmiah Pheidole drogon mengacu pada Drogon, naga hitam milik Daenerys Targaryen, karakter fiksi dari novel “A Song of Ice and Fire” dan serial TV “Game of Thrones”.
Sementara itu, Pheidole viserion mengacu pada Viserion, naga berwarna krem keemasan yang juga merupakan milik Daenerys.
Ahli Entomologi sebelumnya mengasumsikan bahwa duri runcing pada spesies semut tertentu merupakan mekanisme pertahanan. Namun, tim menemukan hal lain. Dengan menggunakan mikro-CT, mereka mengungkap bahwa duri di leher semut P. viserion dan P. Drogon mengandung serat otot.
“Otot pada duri mungkin membantu semut-semut ini untuk menyangga kepala besar mereka,” ujar peneliti.
Berbeda dengan dua spesies yang disebutkan di atas, dua spesies lainnya, yakni Pheidole ululevu dan Pheidole kava memiliki tampilan yang tak begitu dramatis. Keduanya dinamai berdasarkan kepala besar mereka dan minuman dari Kepulauan Pasifik.