Seorang wanita tua meninggal akibat infeksi karena kuda yang ia tunggangi, berdasarkan laporan terbaru.
Wanita berusia 71 tahun itu mengunjungi anak perempuannya yang memiliki sebuah peternakan kuda dan pusat penunggangan kuda di King County,Washington.
Pada 21 Februari 2016 lalu, salah satu kudanya menjalani pemeriksaan, dan menunjukkan bahwa kuda tersebut terinfeksi. Sang anak pun akhirnya memberika kuda tersebut antibiotik hingga hewan itu kembali pulih.
Di minggu yang sama, anak dari wanita tua tersebut mengalami batuk-batuk ringan, dan ibunya sendiri memperlihatkan gejala infeksi pernafasan. Keduanya diketahui melakukan kontak langsung dengan kuda tersebut, terutama sang ibu yang menaiki kuda tersebut dan mengendarainya setidaknya dua hari, 25 dan 29 Februari.
Beberapa minggu kemudian, pada 2 Maret, sang ibu mengalami diare. Ia dibawa ke rumah sakit, namun akhirnya ia meninggal pada 3 Maret.
Pihak berwenang melakukan pemeriksaan hidung dari kuda yang sebelumnya sakit itu, dan memeriksa tenggorokan anak perempuan dari wanita tua itu, dan sampel darah sang ibu.
Hasilnya mengejutkan. Ketiga sampel tersebut positif mengandung bakteri yang sama, Streptococcus equi yang merupakan subspesies dari zooepidemicus. Bakteri yang diketahui menginfeksi hewan, terutama kuda, babi, dan kucing.
Orang sakit disebabkan infeksi dari S. zooepidemicus sangatlah jarang. Kalaupun terjadi, maka akan tampak gejala seperti kesulitan bernafas, lemas, demam, dan arthritis.
Infeksi bisa saja terjadi karena konsumsi produk susu yang tidak terpasturisasi dengan baik. Namun sang anak mengatakan bahwa dan ibunya tidak mengkonsumsi hal seperti itu. Kontak dilakukan hanya dengan satu kucing peliharaannya yang sehat.
"Bukti dari investigasi menunjukkan hubungan fatal antara infeksi S.zooepidemicus akibat kontak teralu dekat dengan kuda yang sakit," ujar laporan tersebut.
Laporan tersebut dipublikasikan dalam Journal Morbidity and Mortality Weekly Report edisi 5 Agustus, dari Centers for Disease Control and Prevention.