Dianggap Beri Placebo Effect, Terapi Tradisional Cina Ini Dipertanyakan

By , Rabu, 10 Agustus 2016 | 12:00 WIB

Sejumlah atlet dalam Olimpiade Rio, termasuk perenang Michael Phelps menunjukkan sejumlah tanda bekas berbentuk lingkaran di punggungnya. Mereka adalah bekas yang ditinggalkan dari pengobatan tradisional Cina, terapi cupping atau bekam.

Meskipun banyak atlet yang mengatakan bahwa mereka merasakan manfaat dari terapi tersebut. Namun sejumlah peneliti masih mempertanyakan efek atau manfaat dari terapi itu, apakah memang nyata atau hanya meninggalkan efek rasa seolah-olah terapi itu menyembuhkan.

"Saya tidak berpikir bahwa ilmu pengetahuan bisa menjelaskan apakah terapi seperti ini bekerja," ujar Dr. brent Bauer, direktur Mayo Clinic Complementary and Integrative Medicine Program.

Terapi ini sebaiknya tidak dipikirkan sebagai bagian dari penyembuhan menggunakan ilmu sihir, namun karena penyembuhan ini relatif aman dan sejumlah bukti menunjukkan bahwa terapi ini sangat menolong.

Terapi bekam ini bekerja dengan menghisap kulit. Daya hisap itu muncul dengan menggunakan panas yang dimasukkan ke dalam cup atau menggunakan penghisap yang ditarik dengan tangan.

Setelah terapi dilakukan, maka akan meninggalkan bekas akibat dari darah yang keluar dari pori-pori kulit. Bekas itu akan ada di kulit dari tiga hari hingga beberapa minggu kemudian, ujar Marcus Williams, seorang terapis fisik di Ohio State University Wexner Medical Center yang menggunakan teknik terapi bekam tersebut.

Sejumlah penelitian kecil menunjukkan bahwa terapi ini mampu mengurangi sakit di lutut dan leher. Dalam penelitian yang dilakukan tahun 2011, sebanyak 50 orang dengan sakit kronis pada leher mereka menerima perawatan dengan terapi tersebut. Dua minggu kemudian dilaporkan bahwa terapi tersebut mengurangi sakit mereka dibanding mereka yang tidak melakukannya.

Namun penelitian ini juga menyebutkan adanya kontrol pasif grup yang dimana mereka sebenarnya tidak menerima terapi apapun. Mereka merasa bahwa terapi itu membawa dampak kesehatan, sehingga mereka merasa sangat sehat setelah melalui terapi itu. Atau yang mereka sebut sebagai placebo effect.

Menurut Baure, jika terapi ini mampu membawa manfaat bagi pasien, meski itu hanya placebo effect, penyembuhan ini masih tetap memberikan manfaat.