Hanya dengan Angin, Skotlandia Hasilkan Daya Listrik Besar

By , Senin, 15 Agustus 2016 | 18:00 WIB

Hari Minggu lalu, Skotlandia menciptakan sesuatu yang hebat, yang untuk pertama kalinya dalam rekor, hanya dengan kekuatan angin mampu mengalirkan 106 persen dari seluruh listrik di Skotlandia yang dibutuhkan dalam waktu sehari.

Kelompok pecinta lingkungan WWF Skotlandia baru saja mengkonfirmasi pada 7 Agustus 2016, turbin angin di Skotlandia mampu menghasilkan 39.545 megawaat-hours listrik untuk nasional, ketika rumah, bisnis, dan industri hanya membutuhkan 37,202 MWh.

"Ini tidak mustahil dan pernah dilakukan dulu, ini untuk pertama kalinya kamu mulai mengawasi data informasi yang relebvan tahun 2015 yang kami miliki untuk mampu mengkonfirmasi hal tersebut, ujar direktur WWF Skotlandia, Lang Banks.

"Bagaimanapun, langkah pembaharuan masa depan ini memberikan tanda sebagai batu loncatan yang signifikan."

Banyak yang mengatakan bahwa hari itu cuaca berangin, itu cukup meremehkan. Ini adalah sebuah kekacauan. Kecepatan angin mampu mencapai 185 km/h di beberapa bagian negara hingga memaksa jembatan untuk ditutup, penundaan keberangkatan kereta, dan pembatalan perjalanan kapal.

Hari itu merupakan hari Minggu, yang artinya perusahaan dan fasilitas industri membutuhkan sedikit energi.

Di luar hal sebagai negara dengan cadangan minyak terbesar di Persekutuan Eropa (EU), Skotlandia telah melakukan pembaharuan hampir beberapa tahun yang lalu.

Kembali ke April, mereka mengungumkan bahwa generator tersebut mampu mengaliri 57,7 persen listrik dari sumber pembaharuan tahun 2015. Mereka juga berencana untuk membangun wilayah khusus untuk pembangkit listrik tenaga angin terbesar di dunia. Jika hal tersebut mampu direalisasikan, makan listrik yang hasilkan akan mampu mengaliri 20,000 rumah di akhir tahun 2017.

"Sumber energi yang melimpah milik Skotlandia memainkan peran penting dalam keamanan pengiriman listrik ke Inggris. Pemerintahan Skotlandia berjanji untuk mendukung angin sebagai salah satu sumber listrik yang berkarbon rendah," ujar juru bicara pemerintahan.