Mengungkap Rahasia Kota Kuno Honduras yang Hilang

By , Kamis, 18 Agustus 2016 | 14:00 WIB

Selama satu abad, penjelajah dan penyelidik di Honduras menceritakan kisah benteng putih dari kota yang hilang tersembunyi di antara dedaunan hutan. Cerita rakyat itu mengisahkan tentang “rumah putih” yang menjadi tempat bangsa Indian bersembunyi dari penakluk dari Spanyol.

Kisah rumah putih yang tersembunyi di hutan memang berakhir menjadi legenda di kalangan rakyat, tetapi ada “kota yang hilang” sungguhan yang telah ditemukan di sana. Kota itu dilengkapi dengan piramida tanah, alun-alun, dan artefak-artefak batu yang tersembunyi.

Tim arkeolog mengumumkan penemuan sisa-sisa kota kuno tersebut di Mosquita, wilayah terpencil di Honduras bagian timur Maret lalu. Objek-objek batu, termasuk patung jaguar,dibiarkan tak tersentuh di bawah perlindungan militer sampai ekspedisi kedua dilakukan. Tujuannya, agar penggalian yang dilakukan benar-benar terencana dan artefak-artefak dapat dikelola dengan hati-hati.

Tim arkeologi yang  dipimpin oleh Christopher Fisher dari Colorado State University akan menghabiskan waktu sebulan penuh untuk melakukan ekskavasi. Tim ini mendapat hibah dari National Geographic Society dan didukung penuh dari pemerintah Honduras.

"Kami berharap untuk mencari tahu apa budaya yang ada di sini," kata Virgilio Paredes, Direktur Antropologi dan Sejarah Institut Honduras.

Paredes mengatakan, tim investigator akan mulai membuat rencana strategis untuk memperluas area pencarian mereka. Situs yang ditemukan dalam ekspedisi Maret lalu hanyalah satu dari tiga situs di wilayah tersebut yang terungkap berdasarkan survei udara menggunakan teknik pencitraan yang disebut lidar. Bahkan, para arkeolog percaya bahwa La Mosquitia bukan hanya satu “kota hilang”, melainkan “banyak kota hilang” yang jika digabungkan, akan menampilkan hal yang jauh lebih penting: peradaban yang hilang.