Meski Pahit, Ini Alasan Buah Zaitun Mendunia

By , Kamis, 18 Agustus 2016 | 15:00 WIB

Tampilan buah zaitun yang lezat, adalah hal yang mengerikan.

Substansi yang terkandung di dalamnya termakan oleh oleuropein, senyawa fenolik yang cukup pahit di mulut Anda. Rasa pahit adalah mekanisme yang melindungi zaitun, berguna untuk menangkis mikroorganisme dan mamalia pengunyah daun. Di alam liar, zaitun tercerai-berai oleh burung, yang menghindari rasa pahit dengan menelannya sekaligus.

Dengan rasa pahit yang dihasilkan secara alami oleh buah zaitun, mengapa manusia dulu tidak menghindari pohon zaitun selamanya?

Jawabannya tentu saja terkait dengan minyak zaitun. Zaitun adalah biji buah seperti cherry, peach, dan plum, yang bagian luarnya hanya melindungi biji di dalamnya. Bagi lapisan luar buah zaitun mengandung 30 persen minyak.

Bukti arkeologi dan ilmu pengetahuan mengindikasikan bahwa pohon zaitun pertamakali berada di perbatasan Turki dan Suriah, menyebar hingga Mediteranian seperti Israel, Palestina, Jordan, Libanon, Yunani, Italia, Perancis, dan Spanyol.

Orang-orang yang ada timur Mediteranian mengembangkan zaitun sebagai minyak sekitar 6,000-8,000 tahun terakhir. Minyak zaitun digunakan untuk memasak, kosmetik, obat, dan bahan bakar lampu. Api pada obor Olimpiade awalnya berasal dari bakaran minyak zaitun.

Dalam perjanjian lama, zaitun masuk dalam daftar hal-hal yang penting untuk dapat dikonsumsi seperti madu, anggur, dan delima. Untuk menghancurkan musuh dari pohon zaitun, dalam perjanjian lama, adalah aksi peperangan. "Selain kebun anggur," tulis Pliny the Elder abad pertama," tidak ada tumbuhan yang mampu menghasilkan buah yang hebat seperti zaitun."

Menurut penulis makanan Harold McGee, Roman adalah bangsa yang menggunakan teknik untuk meletakan zaitun sebagai bagian sendiri dalam sebuah jamuan.

Zaitun datang ke Amerika bersama dengan kedatangan bangsa Spanyol yang menanam zaitun di Lima, Peru pada pertengahan abad 16.

Jeffersin merupakan penggemar pertama zaitun, setelah melakukan observasi zaitun dalam liburan ke Mediteranian yang dilakukannya pada taun 1787 ketika menjadi duta besar Amerika di Perancis. Ia mengatakan bahwa zaitun merupakan tumbuhan paling berguna untuk diperkenalkan di Amerika" dan "hadiah terbaik dari surga".

Hampir 95 persen zaitun Amerika datang dari iklim ramah Kalifornia. Banyak pohon zaitun di Eropa yang kini bertahan hidup dari penyakit.

Sekitar 90 persen zaitun di dunia digunakan sebagai minyak. Terdapat dua buah zaitun, yaitu warna hijau dan hitam.

Buah zaitun hijau banyak ditemukan pada minuman seperti martini. Banyak dari orang menyebutnya zaitun Spanyol.

Zaitun hitam adalah buah yang banyak ditemukan di supermarket, kecuali zaitun Kalifornia, yang merupaka zaitun hijau yang telah diproses dengan alkaline, oksigen, dan ferrous gluconate yang merubah kuli mereka menjadi hitam bercahaya.