Gelombang Panas Jadi Alasan Kecoak Terbang

By , Jumat, 19 Agustus 2016 | 12:00 WIB

Selama musim panas, kota New York akan diwarnai perpaduan dua hal: Gelombang panas dan kecoak yang menghasilkan kecoak terbang.

Sebuah artikel di DNAInfo mengungkapkan satu alasan mengapa banyak orang meninggalkan kota selama bulan Agustus. Ahli kumbang dari American Museum of Natural History, Louis Sorkin, mengatakan bahwa akibat dari gelombang panas yang meningkat, kecoak Amerika lebih banyak menggunakan otot mereka. Panas mendorong otot mereka pada sayap kecil untuk bergerak.

“Semakin banyak aktivitas, semakin banyak terbang,” ujar Sorkin.

Kecoak Amerika telah lama tinggal dengan nyaman di kota New York. Jika manusia banyak menghindari taman di luar atau pinggiran jalan, dan memilih untuk menyejukkan diri dengan pendingin ruangan, para kecoak justru sebaliknya.

Ken Schumann, seorang entomologis di Bell Enviromental Service mengatakan, “Dalam terowongan yang panas, sesuatu yang terkait dengan suhu memaksa mereka untuk terbang. Hangat dan panas ternyata adalah hal yang mereka sukai.”

Bisa jadi ide kecoak yang dapat terbang cukup membuat bulu kuduk Anda berdiri. Namun, Schumann mengklarifikasi bahwa kecoak terbang tidak terbang seperti kebanyakan hewan terbang lainya. Kecoak terbang melayang dari tempat yang tinggi ke titik yang lebih rendah.

“Ini hampir seperti mereka hanya melayang turun saja,” ujar Schumann.

Meskipun kecoak terbang menjadi urusan penting bagi pembasmi serangga di kota, masih ada kesempatan kecil untuk menjinakkan serangga ini.

Para kecoa telah berada di Bumi sejak 300 juta tahun lamanya. Kemampuan mereka untuk beradaptasi membuat mereka mampu bertahan hidup dari kemusnahan yang menghabiskan seluruh spesies dinosaurus.