Peraih LIPI AWARD 2016: Riset untuk Kemajuan Industri

By , Jumat, 19 Agustus 2016 | 11:00 WIB

Indonesia membutuhkan industri yang kuat untuk menghasilkan produk-produk yang membanjiri perekonomian dalam negeri. Namun sayangnya, masyarakat Indonesia masih terlena dan nyaman membeli produk ketimbang menghasilkan.

“Kita lihat produk yang dikonsumsi justru produk luar negeri. Asing melihat Indonesia sebagai lokasi strategis dalam penjualan produk-produk mereka,” jelas Tjia May On, fisikawan Institut Teknologi Bandung, yang dianugerahi penghargaan LIPI Sarwono Award 2016 pada Kamis (18/08/2016) di Auditorium Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta.

Menurutnya, suatu negara yang maju harus didukung oleh ekonomi dan industri yang maju kuat. Industri yang kuat dan maju mampu menghasilkan produk-produk yang membanjiri pasar dalam negeri.

Tjia May On melihat bahwa Indonesia memiliki kegiatan riset yang sebenarnya mampu untuk bersaing dengan riset-riset yang dilakukan oleh para peneliti di luar negeri. Untuk mampu menghasilkan riset yang baik, pendidikan bagi masyarakatnya perlu ditingkatkan.

“Karena kita itu memiliki potensi yang sangat besar yaitu manusia yang banyak sekali. Tapi manusia ini harus dicerdaskan, harus dibekali dengan ilmu yang bagus supaya bisa menghasilkan riset-riset yang bermutu dan bisa diterjemahkan ke produk-produk industri  yang ikut bersaing di pasar,” ujarnya.

Tjia May On merupakan salah satu nama yang memiliki otoritas untuk berbicara mengenai fisika kuantum dan relativitas di Indonesia. Pria lulusan S-3 di Northwestern University di Amerika tersebut juga aktif dalam membimbing mahasiswa, baik di jenjang sarjana, magister, hingga doktoral, dalam setiap riset dan penelitian yang dilakukan.

Mantan guru besar Fisika di ITB itu dirasa memiliki kontribusi yang luar biasa bagi hasil penelitian ilmiahnya serta dedikasinya dalam mengembangkan budaya penelitian di Indonesia. LIPI menganugerahi penghargaan tersebut pada Tjia May On sebagai bentuk apresiasi untuk anak bangsa yang berdedikasi mengembangkan ilmu pengetahuan.

“Dedikasi dan konsistensinya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan bidang fisika itulah yang membuatnya layak memperoleh apresiasi dari LIPI,” ucap Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain dalam sambutannya.

Tak hanya penghargaan, LIPI pun turut menyelenggarakan Sarwono Memorial Lecture bertajuk ‘Pengelolaan Kawasan Maritim dan Perbatasan Indonesia dalam Kerangka Kerjasama Regional Asia Tenggara’ yang dibawakan oleh Duta Besar Arif Havas Oegroseno.