Para ilmuwan di atas kapal penelitian Nautilus menyisir dasar laut di lepas pantai California pekan lalu. Ketika kamera disapukan di bawah permukaan 3000 kaki (900 meter), mereka menemukan pemandangan mengejutkan ! Dua mata menonjol balik menatap mereka.
Seekor cephalopoda kecil berwarna ungu cerah dengan mata besar melotot merupakan temuan dari video pengamatan peneliti. Peneliti dan awak kapal tampak tertawa tak terkendali dan bercanda bahwa mata makhluk tersebut tampak aneh dan palsu.
Para peneliti menamakan makhluk temuannya sebagai cumi-cumi gemuk (Rossia pacifica). Ia dikenal sebagai cumi-cumi bertentakel pendek. Seekor cephoalopoda asli Samudera Pasifik bagian utara.
“Cumi-cumi ini bukan spesies yang jarang ditemukan,” ungkap Michael Vecchione, ahli cephalopoda di Museum Smithsonian Nasional dari Sejarah Alam. “Mereka mendapatkan semua jalan dari kedalaman dengan menyelam scuba, turun ke laut dalam. Jika semua satu spesies, maka mereka akan terdistribusi cukup luas,”
Meskipun disebut cumi-cumi gemuk, makhluk ini hanya berkerabat dekat. Adapun mata liarnya, Vecchione mengatakan bahwa mata besar cukup umum dimiliki hewan-hewan dari laut dalam. “Mata mereka tampak lucu, tetapi saya sudah melihat spesies lain dari genus ini yang memiliki mata mirip,” katanya.
Menurut Vecchione, mata besar tersebut berguna di laut dalam, mengingat keberadaan cahaya sangat langka.
“Di laut dalam tak ada banyak cahaya. Orang-orang berpikir di sana akan benar-benar gelap, namun sebenarnya ada cahaya yang dihasilkan oleh organisme lain. Memiliki mata besa memungkinkan makhluk tersebut mengumpulkan cahaya sebanyak mungkin,” papar Vecchione.
Selain itu, mata besar yang dimiliki cumi membantunya berburu makanan. Cephalopoda menyukai metode berburu dengan mengubur dirinya ke dalam sedimen, menyisakan mata besar mencuat keluar dan menunggu ikan kecil atau krustasea tanpa sadar melewatinya untuk kemudian memangsa mereka.