Jeruk awalnya berasal dari Tiongkok. Semua orang dari St. Augustine (penduduk awal Spanyol) hingga para spekulan pertanian modern dari negara bagian utara menanam pohon-pohon jeruk di Florida. Seiring berjalannya waktu, pohon terus tumbuh dan hasilkan panen, walau sesekali gagal dan didera hama.
Dilansir dari Tampa Bay Times, jeruk merupakan sesuatu yang ikonik dan terjalin dengan impian Florida, bahwa produk pertanian ini dianggap bagian dari lanskap alami negara bagian tersebut. Selain itu, Florida juga terkenal sebagai penghasil jeruk, sehingga memiliki sebutan Negeri Jeruk, Negeri Citrus, Kota Jeruk, Taman Jeruk, dan Musim Jeruk.
Jeruk mekar adalah bunga resmi milik Florida. Sejak 1998, jeruk menjadi lambang dalam piring lisensi negara. Hukum negara bahkan melindungi jeruk dari pencemaran nama baik dan melarang pengiriman jeruk yang masih hijau.
Beberapa tahun terakhir, jeruk Florida terancam oleh wabah citrus greening disease (CVPD) atau dikenal sebagai huanglongbing (HLB). Wabah ini disebarkan oleh serangga sejenis kutu loncat, menyebabkan kerusakan pembuluh tapis pada jeruk.
Para ahli memperkirakan wabah ini telah mempengaruhi lebih dari 70 persen perkebunan negara, hingga mengarah pada ledakan penelitian modifikasi genetik dalam rangka memperlambat laju infesksi. CVDP menyebar ke negara-negara lain, Departemen Pertanian AS (USDA) memprediksi tanaman jeruk akan menjadi delapan persen lebih kecil dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2014, panen jeruk turun 11 persen dari tahun sebelumnya.
“CVPD telah menyebar tidak hanya pada jeruk, tetapi juga tanaman rentan seperti lemon, jeruk nipis, kumquat dan pohon sitrus,” jelas perwakilan USDA. Mereka telah melakukan karantina perkebunan di empat negara dalam upaya mencegah penyakit tersebut.