Sekelompok mahasiswa berhasil menerbangkan prototipe dari sebuah pesawat yang suatu hari nanti dapat terbang ke atmosfer Mars, dan mengirim temuannya kembali ke Bumi di Armstrong Flight Research Center milik NASA di California.
Para mahasiswa menyebut temuannya sebagai Preliminary Research Aerodynamic Design to Land on Mars (Prandtl-M) atau Penellitian Awal Desain Aerodinamika untuk Mendarat di Mars. Prandtl-M dikemudikan dari jarak jauh pada 11 Agustus 2016 lalu di Armstrong. Ini merupakan kelanjutan dari upaya yang dimulai tahun lalu dari sebagian anggota kelompok.
"Keberhasilan penerbangan pertama terasa seperti kelegaan besar," kata John Bodylski, seorang mahasiswa teknik mesin dari Irvine Valley College, California. Ia kemudian melanjutkan, “Kami masih berencana menyempurnakan desain, perasaan yang cukup menarik mengetahui jika pesawat tersebut dapat bekerja. Pada awalnya saya tidak mempercayainya dan harus menonton ulang rekaman penerbangan”.
Bodylski berpartisipasi dalam program NASA untuk mahasiswa. Program ini bertujuan mengembangkan keterampilan yang dipelajari di sekolah dan menerapkan kemampuan mereka dalam tantangan penelitian. Aktivitas Penerbangan Mahasiswa dari NASA berfokus memberikan kelompok mahasiswa kesempatan untuk melakukan penelitian, dan kegiatan Education Unmanned Aerial Systems.
Al Bowers, kepala ilmuwan Armstrong NASA, sekaligus manajer program Prandtl-M mengungkapkan selain mengembangkan pesawat percobaan Prandtl-M, kelompok mahasiswa juga mengerjakan pedoman serta sistem navigasi otonom dan sensor. Ia menambahkan langkah berikutnya yang akan dilakukan adalah melanjutkan pengembangan serta integrasi dari badan pesawat dan sistem otonom untuk menghadapi tantangan yang terjadi ketika sistem tersebut digabungkan.
Kelompok mahasiswa ini percaya dengan kerja keras dan ketekunan, Prandtl-M beserta sistem yang mereka kembangkan dan validasi, suatu hari nanti akan terbang ke langit Mars.