Saudara kembar seringkali menjadi subyek dalam studi. Satu studi terbaru dipublikasikan dalam jurnal PLOS ONE, untuk pertama kalinya meneliti harapan hidup yang dimiliki saudara kembar.
Penelitian ini menganalisis hampir 3.000 saudara kembar dengan jenis kelamin yang sama di Denmark. Peneliti menemukan bahwa saudara kembar, hidup lebih lama daripada populasi umum.
"Kami menemukan bahwa pada hampir setiap usia, saudara kembar identik bertahan hidup di proporsi yang lebih tinggi dari kembar fraternal, dan kembar fraternal sedikit lebih tinggi daripada populasi umum," papar penulis utama, David Sharrow. Sharrow merupakan peneliti pascasarjana di Universitas Washington dalam siaran pers.
Peneliti menggunakan data dari Twin Registry (Pendaftaran Saudara Kembar) Denmark. Selanjutnya, mereka mengamati 2.932 saudara kembar yang lahir antara tahun 1870 dan 1900, di mana subjek tahun tersebut telah menyelesaikan rentang hidup semua.
Data tersebut kemudian dibandingkan dengan data keseluruhan penduduk Denmark. Manfaat puncak memiliki saudara kembar terjadi di pertengahan usai 40-an. Jika 84 dari 100 anak laki-laki pada populasi umum masih hidup pada usia 45 tahun, jumlah anak laki-laki kembar adalah 90 tahun. Sedangkan pada perempuan kembar, manfaat puncak terjadi pada usia awal 60 tahun.
"Ada manfaat memiliki seseorang yang secara sosial dekat dengan Anda, yang mengkhawatirkan Anda," kata Sharrow. "Mereka mungkin memberikan materi atau dukungan emosional yang menyebabkan umur panjang."
Hasil penelitian menunjukkan manfaat kesehatan yang signifikan untuk koneksi sosial terdekat. Para penulis percaya hasil mereka mencerminkan manfaat dukungan sosial, mirip dengan efek perlindungan pernikahan. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa menikah berfungsi sebagai jaringan pengaman sosial yang memberikan fasilitas psikologis dan kesehatan.