Bola Api Hubble dan Purnama dalam Foto Antariksa Minggu Ini

By , Selasa, 23 Agustus 2016 | 10:00 WIB

Ledakan dramatis berwarna cerah ini mencerminkan objek dengan sejarah yang sama dramatisnya. Di antara awan gas dan debu yang membentuk nebula M1-67, terdapat bintang terang yang diberi nama Hen 2-427 atau dikenal juga sebagai WR 124.

Hen 2-427 merupakan jenis Wolf-Rayet, jenis bintang langka yang dikenal memiliki suhu permukaan amat tinggi: 25.000 derajat Celcius, lima kali lipat dari suhu permukaan Matahari kita.

Bintang semacam itu terus menerus kehilangan sejumlah besar massanya karena tertiup angin dari permukaan ke luar angkasa dan menyemburkan material pembentuk nebula M1-67 sekitar 10 milenial lalu.

Hen 2-427 dan M1-67 berada di konstelasi Sagitarius, sejauh 15.000 tahun cahaya dari Bumi.  

Tetangga dekat

Bulan-bulan Saturnus, Tethys (kiri) dan Hyperion (kanan). (NASA/JPL-Caltech/Space Science Institute)

Bulan-bulan Saturnus, Tethys (kiri) dan Hyperion (kanan) tampak seperti tetangga dekat dari sudut pandang pesawat antariksa Cassini. Padahal sebenarnya, mereka terpisah sekitar 1,5 juta kilometer. Gambar ini diambil pada tanggal 15 Agustus 2015 dengan skala 7,0 kilometer per pixel.

Serpihan bintang

DEM L71 (ESA/Hubble & NASA, Y. Chu)

Beberapa ribu tahun lalu, bintang yang jaraknya sekitar 160.000 tahun cahaya dari Bumi meledak, menghamburkan serpihan bintang di langit. Sisa-sisa ledakan luar biasa tersebut berhasil diabadikan oleh teleskop luar angkasa Hubble dan dikenal sebagai DEM L71.

Bintang yang meledak merupakan bintang katai putih yang berada di Awan Magellan Besar,  galaksi terdekat ketiga dari Bima Sakti.

Sekitar 97 persen bintang di galaksi Bima Sakti yang berukuran 8 hingga 10 kali Matahari, diperkirakan akan berakhir sebagai bintang katai putih.

Bintang-bintang katai putih dapat menghadapi takdir yang berbeda. Sebagian di antaranya meledak sebagai supernova. Jika bintang katai putih itu merupakan bagian dari sistem bintang biner, bintang tersebut dapat menyedot materi dari bintang lainnya. Setelah menyedot materi dan ukurannya membengkak, bintang itu pada akhirnya akan mmenjadi tidak stabil dan meledak sebagai supernova tipe Ia.

Permukaan komet 67P/Churyumov–Gerasimenko

Komet 67P/Churyumovâ€"Gerasimenko. (ESA/Rosetta/MPS for OSIRIS Team)

Gambar ini diambil oleh kamera OSIRIS pada 15 Agustus 2016, ketika pesawat antariksa Rosetta berjarak 6,7 km dari pusat komet 67P/Churyumov–Gerasimenko.

Bulan purnama

Bulan purnama dilihat dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS) (NASA/Jeff Williams)

Astronaut NASA Jeff William mengabadikan momen Bulan purnama dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Jeff saat ini tengah memimpin ekspedisi dengan 48 awak di ISS.