Teknologi CT Scan Ungkap Kehidupan Mumi Wanita Misterius

By , Minggu, 11 September 2016 | 20:00 WIB

Wanita misterius yang hidup 2,000 tahun lalu di Mesir, dibawa kembali ke kehidupan oleh tim ilmuwan dan seniman Australia.

Semua dapat dilakukan karena CT Scanning, 3-D printing, dan teknik forensik lainnya, seluruh tim mengetahui kapan wanita tersebut hidup, dimana ia tinggal, dan apa yang ia makan serta mengapa ia meninggal.

Pertanyaan atas sejarah hidup wanita itu datang ketika Ryan Jefferies, curator Harry Brookes Allen Museum of Anatomy and Pathology di University of Melbourne, mulau khawatir dengan jasad mumi mungkin akan membusuk di dalam.

Meskipun jasad tersebut berada dalam container yang aman, kepala dan wajah itu tersembunyi dibalik perban yang lusuh akibat minyak dan cairan balsam.

Dengan CT Scan, tengkorak tersebut ternyata dalam keadaan baik. Namun kemudia Jefferies sadar bahwa teknologi akan mampu mengungkapkan lebih hal lain dari yang ada saat ini.

“CT scan membuka semua pertanyaan dan kami sadar itu adalah sebuah forensic hebat dan kesempatan pembelajaran dalam kolaborasi penelitian,” ujarnya.

Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa mumi tersebut merupakan seorang perempuan. Hal itu dilihat dari struktur tulang yang tergambar dalam CT scan. Wanita itu bernama Meritamun, yang artinya kesayangan dewa Amun.

Ia kemudian bekerja sama dengan ahli lainnya untuk menginvestigasi masa lalu mumi, ketika gender dan ceritanya melengkapi misteri.

Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa mumi tersebut merupakan seorang perempuan. Hal itu dilihat dari struktur tulang yang tergambar dalam CT scan. Wanita itu bernama Meritamun, yang artinya kesayangan dewa Amun.

Analisis juga mengindikasikan Meritamun hidup di Mesir, dengan tinggi lima kaki empat inci dan meninggal di antara usia 18 hingga 25 tahun.

Diketahui, Meritamun memiliki dua gigi yang terkikis. Ia banyak mengkonsumsi gula. Namun bisa juga hal tersebut disebabkan konsumsi madu.

Selain itu, perempuan itu diketahui memiliki penyakit anemia serta terdapat bukti parasite malaria yang pernah ada di tubuhnya.

Penelitian ini membuka titik terang bagi cerita wanita misterius tersebut.