Hampir dua tahun lamanya, pesawat antariksa Solar Terrestrial Relations Observatories (STEREO-B) milik NASA, mondar-mandir tanpa tujuan di sekitar Matahari.
Situasi menyedihkan itu akhirnya berakhir hingga Minggu malam (21/8) lalu. Keesokan harinya, NASA mengumumkan bahwa pada akhirnya mereka berhasil mengontak STEREO-B sejak pesawat antariksa itu hilang kontak dengan para astronom Bumi 1 Oktober 2014 silam.
Kontak kembali terjadi ketika tim astronom melakukan operasi pemulihan menggunakan Deep Space Network (DSN), yang melacak dan berkomunikasi dengan misi di seluruh antariksa.
Setelah DSN berhasil mencapai dan terhubung dengan STEREO-B, tim Operasi Misi segera mempelajari perilaku pesawat antariksa tersebut dan mematikan pemancar tegangan tinggi untuk menghemat daya baterai.
“Tim Operasi Misi STEREO berencana melanjutkan proses pemulihan untuk menilai kesehatan, membangun kembali kontrol perilaku dan mengevaluasi semua subsistem dan instrumen pesawat antariksa,” kata juru bicara NASA, Karen C. Fox dalam siaran pers.
Misi STEREO memiliki dua pesawat antariksa, yakni STEREO-A dan STEREO-B. Kedua pesawat ini diluncurkan pada Oktober 2006 dan sebenarnya hanya dijadwalkan untuk misi selama dua tahun, tetapi keduanya bertahan lebih lama. Kedua pesawat STEREO yang panjang umur ini menjadi anugerah bagi para ilmuwan untuk mempelajari matahari dan pengaruhnya terhadap seluruh sistem Tata Surya.
Beberapa kendala muncul terkait usia pesawat STEREO yang sudah tua. Pesawat STEREO yang melintas lambat, memberikan kita pandangan lengkap dan bervariasi dari sisi lain Matahari yang tak kita ketahui. Namun, itu berarti kedua pesawat antariksa itu berada di balik Matahari, sehingga komunikasi dengan Bumi mustahil dilakukan karena pengaruh Matahari.