Ada banyak cara untuk membantu melestarikan alam dan keanekaragaman hayati di Planet Bumi, salah satunya dengan gerakan penyadaran publik.
Upaya tersebut kini tengah digalakkan oleh Conservation International (CI) Indonesia bersama komikus Pandji Pragiwaksono, melalui kegiatan “Juru Bicara World Tour”. Melalui kegiatan tersebut, Pandji akan menampilkan standup comedy dengan mengangkat topik-topik yang mengedukasi masyarakat, salah satunya tentang lingkungan dan khususnya keragaman satwa Indonesia, di sejumlah negara.
Selain itu, Pandji juga terlibat dalam kampanye “Alam Berbicara”. Dalam kampanye ini, Pandji menjadi pengisi suara dalam film-film yang berkisah tentang alam bersama tokoh publik lainnya, yakni Christine Hakim, Lukman Sardi, dan Najwa Shihab.
Indonesia dikenal sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa. Sayangnya, daftar IUCN menunjukkan bahwa ada banyak spesies di Indonesia yang rentan, kritis dan terancam punah. Ancaman terbesar berasal dari konversi hutan menjadi lahan perkebunan, perburuan liar, dan perdagangan satwa liar ilegal.
Padahal, dalam UU No. 5 Tahun 1990 sudah dijelaskan bahwa setiap orang tidak boleh menangkap dan meperjualbelikan satwa yang dilindungi.
"Sampai dengan hari ini, kami terus melakukan upaya perlindungan dan pelestarian satwa yang dilindungi dengan bekerja sama dengan berbagai pihak,“ ujar Kepala Sub-Direktorat Sumber Daya Genetik dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Moh. Haryono, dalam konferensi media, Selasa (16/8).
Dalam kesempatan yang sama, Pandji mengatakan, “Menurunnya jumlah hewan, termasuk hewan langka di Indonesia membuat saya langsung menyetujui ajakan CI Indonesia untuk mengisi suara Hutan Tropis dari salah satu film untuk kampanye Alam Berbicara. dan jadi Juru Bicara untuk menyampaikan pesan konservasi dalam bentuk komedi berbasis pendidikan.”
Sebagai organisasi berbasis ilmu pengetahuan, CI Indonesia berperan sebagai mitra pemerintah dan masyarakat mendukung pelestarian alam, termasuk memberikan rekomendasi pengelolaan kawasan konservasi maupun perlindungan satwa langka yang berbasis ilmiah.
Selain menggelorakan gerakan penyadaran publik tentang pentingnya menjaga, memelihara dan melestarikan alam, CI Indonesia juga melakukan perencanaan program konservasi yang mendukung pengelolaan kawasan bernilai keragaman hayati tinggi baik di darat maupun di laut.
“Beberapa lokasi kerja kami merupakan kawasan dengan nilai keragaman hayati tinggi yang juga merupakan habitat aneka satwa langka seperti harimau sumatra, tapir, owa jawa, penyu, pari manta, dan hiu paus,” ungkap Iman Santoso, Senior Terrestrial Policy Advisor CI Indonesia.
Imam dan Pandji berharap, kegiatan Juru Bicara dan kampanye Alam Berbicara dapat meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian alam dan keanekaragaman hayati.
Semakin banyak orang yang tahu dan sadar akan pentingnya konservasi, semakin terbuka pula jalan kita untuk menyelamatkan planet ini.