Granat Kuno Seukuran Tangan dari Israel

By , Senin, 29 Agustus 2016 | 14:00 WIB

Para arkeolog Israel Antiquities Authority (IAA) baru-baru ini diberi artefak-artefak berharga oleh keluarga pria yang telah bekerja bertahun-tahun di Pembangkit Listrik Rabin Orot di Hadera, di pantai Israel. Pria itu meninggal dan keluarganya mulai memilah-milah barang-barang peninggalannya. Mereka menemukan koleksi yang luar biasa barang berharga dan kuno.

Salah satu benda kuno itu adalah sebuah granat. Menurut IAA, granat itu umum di Israel selama Perang Salib antara abad ke-11 hingga ke-13, dan sampai era Mamluk, yang berlangsung dari abad 13 ke abad 16.

Awalnya, senjata itu ditemukan oleh almarhum Marcel Mazliah, seorang pekerja di pembangkit listrik di Israel utara. Mazliah telah bekerja di pembangkit listrik Orot Rabin sejak pertama kali dibangun pada tahun 1973. Pabrik batubara tersebut terbesar di Israel, terletak di tepi Mediterania, dan selama bertahun-tahun, Mazliah telah diam-diam mengumpulkan benda-benda terdampar dari laut.

Setelah kematian Mazliah, keluarganya meminta perwakilan dari IAA untuk melihat koleksi artefak milik Mazliah. Keluarga Mazliah pun menerima sertifikat penghargaan karena telah menyerahkan artefak ke IAA.

Para arkeolog terkejut menemukan artefak - artefak logam berusia 3.500 tahun. Dari koleksi tersebut ditemukan artefak asli yang mungkin hilang dari kapal pedagang logam di beberapa titik di masa lalu. Para arkeolog percaya artefak logam (sebagian besar berupa dekorasi), jatuh ke laut dari kapal pedagang logam pada periode Islam awal (638- 1099 M).

"Barang-barang itu tampaknya diproduksi di Suriah dan dibawa ke Israel," jelas Ayala Lester, kurator dari IAA dalam sebuah pernyataan.

Israel penuh dengan artefak kuno, seringkali ditemukan secara tidak sengaja oleh warga biasa, mengingat ratusan peradaban telah menduduki wilayah tersebut selama ribuan tahun.