SMAN 1 Blora kembali menjadi finalis dalam Toyota Eco Youth (TEY) 10 setelah sebelumnya pada TEY 9 menjadi juara 2 dalam kategori sains proyek. Tahun ini kembali dengan proyek sains, tim SMAN 1 Blora ini terdiri dari Anggi Sabrina Putri dan Intan Aprilisa Ilhami.
Proyek “Sandal Organik dengan Alas dari Limbah Serpihan Kayu” membawa SMAN 1 Blora menjadi finalis 25 besar. Proyek tersebut bermanfaat mengurangi keberadaan limbah serpihan kayu di Blora yang melimpah. Selain itu proyek ini juga dapat mendorong warga setempat untuk berkreasi dan meningkatkan ekonominya.
Ditanya soal nilai lebih proyek mereka, Anggi menjawab, “Kami memanfaatkan limbah yang merajalela di Blora dan dengan itu dapat mengurangi pemakaian bahan kimia.”
Awalnya mereka tidak menyangka pernah sama sekali, karena mereka meyelesaikan proposal hampir mendekati deadline. Proyek ini membuat mereka yakin, karena menurut mereka keyakinan adalah modal utama buat jadi juara. ”Yakin dong, keyakinan itu modal utama buat jadi juara!”
Untuk merealisasikan proyeknya Anggi dan Intan membuat rencana kerja, yang di dalamnya terdapat jadwal untuk bertemu dengan mitra, mengumpulkan bahan, mengadakan riset dan uji coba. Mereka juga telah mengenalkan proyek ke kelas-kelas, dan menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah dengan mempresentasikan proyek di kantor BAPPEDA Kabupaten Blora.
Anggi dan Intan mengaku tidak takut untuk bersaing dengan finalis lainnya, walaupun menurutnya para finalis merupakan orang-orang yang hebat.
“Mereka keren-keren, nggak bakal ada kesempatan kedua buat ketemu orang-orang yang super duper hebat gitu. Takut? No way, kalo kita takut di awal artinya kita nggak akan bisa maju. Jadi nggak ada kata takut di kamus kami, yang ada malah kami merasa tertantang banget dengan kompetisi Toyota Eco Youth ini,” ujar pelajar berusia 16 tahun ini.
“Harapan kami, semoga seluruh proyek finalis TEY bisa berguna di masyarakat. Untuk soal juara kami harapkan yang terbaik aja deh, dan juga serahkan semua pada yang di Atas,” pungkasnya.