Makanan yang Dipanggang Hasilkan Zat Kimia Penyebab Kanker

By , Kamis, 8 September 2016 | 19:00 WIB

Acrylamide, karsinogen yang ada pada rokok, ternyata juga ditemukan pada makanan bertepung dan dipanggang.

Sebuah gagasan terbaru ditemukan bahwa makanan yang dipanggang dan teralu matang ternyata mengandung karsinogen yang berbahaya bagi tubuh. Benarkah?

Tahun 2002, peneliti di Stockholm University menemukan bahwa makanan bertepung yang dipanggang dalam suhu 120 derajat Celsius, membentuk zat kimia bernama acrylamide. Zat kimia tersebut diproduksi dari reaksi antara asparagine, non-esensial amino acid, dan gula seperti fruktosa. Zat kimia seperti itu nyatanya tak ditemukan pada makanan yang tidak dipanaskan.

Acrylamide juga dikenal dengan nama karsinogen. Penelitian dengan menggunakan tikus sebagai objeknya, menemukan bahwa zat kimia tersebut mampu menyebabkan tumor pada paru-paru, tiroid, dan testikel. Zat itu juga menyebabkan mutasi DNA pada sperma tikus.

Pada manusia, diketahui acrylimade mampu mengiritasi kulit dan ilmuwan percaya munkin zat itu yang menjadi pemicu munculnya tumor. Zat itu telah masuk dalam klasifikasi karsinogen Group 2A oleh International Agency for Research on Cancer.

Disamping makanan bertepung, penelitian menemukan bahwa daging yang dimasak dengan suhu tinggi juga menghasilkan zat kimia yang berbahaya. Heterocyclic amines (HCAs) dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs) adalah zat kimia mutangenik, yang mampu mengubah DNA dan memiliki kemungkinan meningkatkan risiko kanker.

Hal ini terlihat mengerikan. Sebanyak 90 persen dari headline penelitian memiliki fokus lebih besar pada kanker. Mengingat itu, penelitian hanya mencoba untuk menunjukkan bahwa zat kimia itu ada di dunia dan terkadang menyebabkan kanker.