Banyak laporan mengenai fenomena bahwa perubahan cuaca dapat mempengaruhi intensitas rasa sakit kronis pada para pasien penderita penyakit apapun. Hal tersebut rupanya sudah ada sejak 2.000 tahun yang lalu, namun seringkali diabaikan. Penelitian investigasi dari temuan tersebut membenarkan adanya hubungan antara keduanya.
Proyek Cloudy with a Chance of Pain menghitung setidaknya sebanyak 9.000 orang di tiga kota di Inggris yang menderita sakit kronis mencatat gelaja penyakit mereka secara rutin menggunakan aplikasi di handphone. Data ini telah digabungkan dengan cuaca yang terjadi di waktu yang sama. Hal itu yang kemudian mendukung peneliti untuk membandingkan seberapa sakit yang dirasakan para partisipan selama kondisi iklim tersebut.
Meski proyek penelitian mereka baru setengah jalan dan belum secara resmi berjalan, namun para peneliti memutuskan untuk melaporkan hasil awal dari penelitian mereka di British Science Festival. Mereka menemukan bahwa hari-hari yang cerah di bulan Februari hingga Aprli mengurangi jumlah angka penyakit.
Meskipun ada kemungkinan bahwa hari yang cerah akan membuat banyak orang merasa lebih baik, penelitian ini merekam bahwa perasaan para partisipan turut menjadi salah satu bahan pertimbangan terkait rasa sakit yang dirasakan.
Berbeda ketika hari memasuki kondisi cuaca yang basah, para partisipan dalam penelitian ini mengakui bahwa adanya peningkatan gejala dari penyakit yang mereka derita.
Meskipun ada kemungkinan bahwa hari yang cerah akan membuat banyak orang merasa lebih baik, penelitian ini merekam bahwa perasaan para partisipan turut menjadi salah satu bahan pertimbangan terkait rasa sakit yang dirasakan.
Hal yang menjadi hubungan rasa sakit dan cuaca yang lembab atau basah masih belum diketahui. Sejumlah partisipan percaya bahwa sakit mereka semakin para tatkala cuaca mulai dingin. Pemimpin penelitian tersebut, Will Dixon, seorang rheumatologis dan profesor digital epidemiologi di University of Manchester, berpikir bahwa hal masuk akal yang mungkin terjadi adalah hubungan antara cuaca yang lebih basah atau lembab berpengaruh pada tingkat rasa sakit.
“Dalam psikologi, saya pikir yang paling masuk akal adalah tekanan yang mampu mempengaruhi rasa sakit,” ujar Dixon. “Sebagian besar pasien percaya mereka mampu memprediksi cuaca berdasarkan gejala sakit yang datang pada tubuh mereka. Merepa berpikir bahwa sesuatu dari cuaca mempengaruhi sakit mereka.”