Lima ahli meteorologi yang ditugaskan untuk melakukan penelitian di Arktika Rusia terjebak bersama beberapa ekor beruang kutub di area tersebut.
Berdasarkan kantor berita Rusia, TASS, terdapat sepuluh beruang dewasa, bersama dengan anak-anak mereka. Diketahui mereka tengah berada di area sekitar stasiun cuaca Izvestia CEC, di pulau Troynoy, Laut Kara, sekitar 150 kilometer dari pantai Siberia.
Para peneliti tersebut telah terjebak di lokasi selama dua minggu. Mereka hanya bisa melindungi diri dari beruang-beruang itu dengan menggunakan nyala api. Namun persediaan nyala api yang mereka miliki telah habis, dan tidak akan tersedia untuk beberapa bulan kedepan, ketika kapal pemasok sampai di sana.
TASS melaporkan bahwa beruang-beruang tersebut sangat dekat dengan para peneliti, dan terlihat tidur dibawah jendela tempat para peneliti tinggal.
“Beruang itu tinggal di Arktika. Kita tidak bisa melarang mereka untuk berkeliaran di area itu,” ujar supervisor dari stasiun penelitian tersebut.
TASS mencatat bahwa perburuan pada beruang kutub telah dilarang di Rusia selama lebih dari 50 tahun, setelah diketahui bahwa hewan tersebut berada dalam status bahaya kepunahan. Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Rusia Sergey Donskoy telah meminta berbagai perlindungan dilakukan untuk menyelamatkan beruang dan juga peneliti disana.
Para ilmuwan telah menghentikan semua kegiatan pengamatan di luar. Mereka berada di sana untuk penelitian setahun lamanya.
“Hal seperti ini pernah terjadi sebelumnya di pulau Troynoy karena habitat beruang berada di sana dan orang-orang juga bekerja disana,” ujar Vassiliy Shevchenko, kepala Sevgidromet State Monitoring Network, yang memiliki stasiun cuaca.
“Di akhir Oktober, atau awal November, sumber air disana akan membeku dan beruang akan meninggalkan pulau untuk mencari makan,” jelas Shevchenko.
Namun akhirnya para peneliti ini mendapatkan pertolongan. Sebuah helikopter berhasil mengusir beruang-beruang tersebut menjauh dari lokasi penelitian.