Peradaban Ini Hidup Damai Tanpa Adanya Raja dan Perang

By National Geographic Indonesia, Selasa, 20 September 2016 | 15:00 WIB
Peradaban Indus diidentifikasi pertama kali di Harappa, kota yang dulunya jadi rumah bagi 80 ribu or (Zika Zakiya)

Kemajuan paling hebat yang dihasilkan oleh peradaban Indus adalah merealisasikan pemikiran liberal dan ideal. Hal itu terbukti dari kurangnya penemuan senjata bergaya militer yang menandakan peradaban itu bebas dari perang.

Banyak pertanyaan yang belum terjawab dan mengundang ilusi dari adanya perdamaian, masyarakat egalitarian. Para arkeolog belum mampu untuk memecahkan misteri, karena panyak akademisi yang tak dapat menerjemahkan teks dalam bahasa Indus.

Kurangnya bukti makam membawa banyak petunjuk yang mengarah pada ketiadaan pemimpin yang mengatur kehidupan di Indus. Neil MacGregor, mantan direktur British Museum, mengatakan bahwa masyarakat peradaban itu lebih banyak melakukan kremasi ketimbang menguburkan mereka yang meninggal.

(Baca juga: Situs Penting di Luar Kota Lama Semarang)

Indus diketahui menghilang sekitar 4.000 tahun yang lalu, dan penyebab hancurnya peradaban itu tidak diketahui sepenuhnya. Banyak yang percaya perubahan iklim menjadi penyebabnya, berdasarkan rekaman geologi yang mengindikasikan adanya kekeringan besar sekitar periode itu.