Sekelompok arkeolog internasional yang dipimpin Woods Hole Oceanographic Institution dan Kementerian Kebudayaan dan Olahraga Yunani menemukan fosil manusia berusia 2.050 tahun. Fosil ditemukan dalam penggalian bangkai kapal Antikythera.
Tenggelamnya kapal Antikythera diperkirakan terjadi pada era Romawi, abad pertama Sebelum Masehi (SM) sekitar 85-50 SM. Bangkai kapal berlokasi di pulau Yunani, Antikythera, persimpangan Aegea dan Laut Mediterania. Kapal diduga telah membawa harta jarahan dari pantai Asia Kecil hingga Roma, untuk mendukung parade kemenangan Julius Caesar.
Awalnya, bangkai kapal iditemukan oleh sekelompok penyelam Yunani dalam perjalanan mereka ke Tunisia pada tahun 1900. Penggalian awal di situs mengungkapkan kekayaan masa silam yang saat ini disimpan di Museum Arkeologi Nasional di Athena, Yunani. Termasuk diantaranya, patung marmer kuda seukuran aslinya, perhiasan, koin, barang pecah belah, dan ratusan karya seni, termasuk patung setinggi 7 kaki, Herakles.
Penemuan kerangka manusia pada 31 Agustus 2016 merupakan pertama kalinya dari kapal karam kuno tersebut. Setelah izin diperoleh dari otoritas Yunani, sampel kerangka akan dikirim ke laboratorium untuk serangkaian analisis lengkap. Jika DNA dianggap cukup layak untuk diawetkan dalam tulang, maka dimungkinkan untuk mengidentifikasi etnis dan asal geografis dari korban kapal karam.
"Melawan segala rintangan, tulang yang selamat lebih dari 2.000 tahun di dasar laut, dan tampak berada dalam kondisi cukup baik, itu yang luar biasa," ujar Dr. Hannes Schroeder, serorang ahli DNA purba dari Museum Sejarah Alam Denmark.