Dampak Buruk Perceraian pada Kesehatan

By , Minggu, 25 September 2016 | 18:00 WIB

Kabar perceraian Angelina Jolie dan Brad Pitt mengejutkan publik. Pasalnya, selama ini mereka dikenal sebagai pasangan romantis dan menjadi favorit banyak orang. 

Meski dari luar terlihat adem ayem, tidak ada yang tahu tentang apa yang terjadi di dalam rumah tangga mereka. Ada banyak hal yang membuat rumah tangga pecah, di antaranya temperamen pasangan, komunikasi, kebiasaan buruk, seksualitas, dan lain sebagainya. 

Memilih untuk bercerai tentu bukan sebuah keputusan yang mudah, namun tetap bertahan dalam hubungan yang tak harmonis bisa berakibat fatal. Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan di Vienna University menemukan bahwa orang yang tidak bahagia dan mengalami berbagai konflik tak terpecahkan dalam rumah tangga berisiko besar untuk bunuh diri karena putus asa dan depresi.

Jika memilih bercerai, bukan berarti Anda akan terbebas dari segala resiko tersebut. Perceraian juga dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental. Selama ini, dunia medis telah mengenal sindrom stres akibat perceraian. Kondisi ini terkait dengan banyak gejala seperti mudah panik, nyeri yang melumpuhkan, insomnia dan sering mengalami ingatan kilas balik.

“Hampir semua orang yang saya tangani mengalami gejala seperti stres, suasana hati buruk, depresi dan insomnia,” ujar ahli terapi keluarga, Charlotte Friedman, seperti dikutip dari Daily Mail.

Ia menambahkan, sekitar 60 persen pasiennya juga menderita gejala fisik seperti migrain, eksim dan ketegangan otot.

Selain itu, studi tahun 2014 yang dilakukan oleh Australian National University Centre for Mental Health and Research menemukan bahwa orang yang baru bercerai juga memiliki risiko bunuh diri yang tinggi.

“Kecenderungan pikiran untuk bunuh diri di kalangan pria dan wanita yang baru bercerai, tiga kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang tetap menikah,” ujar penulis studi tersebut, Philip Batterham, seperti dikutip dari Medical Xpress.

Meski pun masa-masa sebelum, selama, dan sesaat setelah proses perceraian mungkin terasa amat sulit, efek-efek buruk tersebut cenderung menghilang seiring berlalunya waktu.