Semarak Perayaan Hari Badak Sedunia di Bali Safari & Marine Park

By , Sabtu, 24 September 2016 | 13:00 WIB

Bali Safari & Marine Park memperingati World Rhino Day atau Hari Badak Sedunia bersama anak-anak dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Nusa Dua, Kamis (22/9).  

Dalam acara tersebut, peserta diajak mengunjungi berbagai satwa dari Indonesia, India dan Afrika melalui Safari Journey, mengunjungi berbagai pameran, menonton berbagai pertunjukan sarat edukasi, membuat kerajinan tangan dengan tema badak dan bermain di area Funzone.

Kendati anak-anak yang diundang kali ini merupakan penyandang tuna rungu dan tuna wicara, mereka menikmati rangkaian acara yang disuguhkan oleh tim Bali Safari & Marine Park.

General Manager Bali Safari & Marine Park, William Santoso mengatakan, peringatan Hari Badak Sedunia sangat penting. Melalui kesempatan ini kita semua diingatkan kembali tentang pentingnya peranan masyarakat di seluruh dunia untuk menjaga kelestarian satwa mengagumkan tersebut.

“Kami sangat bersemangat karena dapat merayakannya bersama anak-anak dari SLB Nusa Dua. Mereka merupakan bagian dari masyarakat yang sering terlupakan. Kami sangat berharap mereka dapat mengambil pelajaran hari ini, sehingga di masa depan bisa menjadi masyarakat berkualitas yang peduli dengan lingkungannya,” ujar William.

Dalam acara peringatan Hari Badak Sedunia di Bali Safari & Marine Park, anak-anak SLB Nusa Dua diajak mengunjungi berbagai satwa dari Indonesia, India dan Afrika melalui Safari Journey, mengunjungi berbagai pameran, menonton berbagai pertunjukan sarat edukasi, membuat kerajinan tangan dengan tema badak dan bermain di area Funzone. (Bali Safari & Marine Park)

Bali Safari & Marine Park memiliki badak putih Afrika; Hima dan Nelson, atau yang biasa disapa Mr dan Mrs Nelson. Saat ini Nelson berusia 19 tahun sedangkan Hima 27 tahun. Pada November 2015 silam, pasangan ini menghasilkan anak pertama mereka, seekor badak betina sehat yang diberi nama Pembe.

Hanya ada lima spesies badak yang masih tersisa di dunia, dua diantaranya terdapat di Indonesia, yaitu badak jawa (Rhinoceros sondaicus) dan badak sumatra (Dicherorinus sumatrensis). Kedua jenis satwa langka dan dilindungi ini dikategorikan dalam status kritis terancam punah (critically endangered species) oleh Daftar Merah IUCN.

Populasi badak jawa hanya tersisa sekitar 50 individu di alam, yaitu di Taman Nasional Ujung Kulon (Banten). Sedangkan badak sumatra hanya tinggal sekitar 200 individu, tersebar di Taman Nasional Gunung Leuser (Aceh), Bukit Barisan Selatan (Lampung), dan Waykambas (Lampung).