Setelah pneumonia, diare menjadi pembunuh anak-anak di bawah umur terbesar kelima di seluruh dunia. Untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya menjadi penyebab penyakit ini, pada petugas kesehatan menemukan bahwa masalah ini begitu rumit.
Saat ini, para peneliti telah menemukan penyebab terbesar dari munculnya penyakit diare, terutama yang menyerang anak-anak. Setidaknya terdapat enam patogen yang membutuhkan perhatian lebih dari dokter, karena keenamnya menjadi pemicu diare tersebut.
Terdapat 1,7 miliar kasus diare yang mengancam banyak nyawa di seluruh dunia. Akibatnya, sebanyak 760.000 anak-anak di bawah umur harus meninggal karena penyakit itu. Sebagian besar masalah yang terjadi di tengah publik saat ini adalah malnutrisi dalam pemenuhan kebutuhan asupan anak.
Cukup banyak anak-anak saat ini yang kekurangan air dan garam dalam kandungan tubuh mereka. Padahal kedua hal tersebut sangat dibutuhkan untuk seseorang bertahan hidup. Kekurangan kandungan tersebut menyebabkan mereka dehidrasi dan kekurangan cairan.
Penyakit diare disebabkan oleh infeksi yang menyerang saluran pencernaan, dan diperkirakan akibat dari 40 bakteri berbeda, virus, dan parasit. Organisme-organisme tersebut menyebar lewat makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar anak-anak yang terinfeksi oleh penyakit tersebut untuk segera mendapatkan penangan seperti rehidarasi dan suplemen zinc.
Hal yang mengejutkan terungkap kala sebuah review yang dipublikasikan dalam The Lancet minggu ini mengungkapkan bahwa sebagian besar kasus diare yang terjadi disebabkan oleh enam patogen. Tim ilmuwan membuktikannya lewat sampel darah yang diambil dari 10.000 anak yang tinggal di Banglades, Gambia, India, Kenya, Mali, dan Pakistan.
Patogen yang paling banyak berperan sebagai penyebab dari diare adalah adenovirus, enterotoxin-producing E. coli, cryptosporidium, Shigella dan rotavirus, dan campylobacter.