Drone Bantu Arkeolog Ungkap Situs Roma Kuno di Italia

By , Rabu, 28 September 2016 | 11:00 WIB

Reruntuhan peninggalan Roma kuno tersembunyi di atas permukaan Pegunungan Apennine, Italia. Lokasi tersebut merupakan area yang sulit untuk dijangkau, bahkan berbahaya untuk ditemukan dengan menggunakan pesawat.

Namun, para arkeolog menggunakan drone kecil dan menemukan sebuah susunan kuno di Appenine. Dari penemuan tersebut, para arkeolog mengakui drone sangat membantu dalam menemukan lokasi-lokasi yang tidak diketahui di pegunungan seluruh dunia.

Para ilmuwan memeriksa area Le Pianelle di Desa Tappino, daerah pegunungan di selatan Italia, Molise. Dahulu lokasi tersebut dikenal dengan nama Samnium.

“Bagaimana cara masyarakat yang ada di pegunungan tersebut untuk mengatur penemuan tersebut masih sulit untuk dipahami,” jelas pemimpin penelitian Tesse Stek, arkeolog di Leiden University, Belanda.

Sebelumnya, konstruksi yang tidak sengaja ditemukan itu mengungkapkan adanya dua kuil kuno di area tersebut. “Namun tidak ada pengetahuan yang memadai mengenai lokasi lain, seperti desa, pertanian, villa, pemakaman, yang mampu meberikan informasi lebih mengenai kehidupan kuno yang pernah ada itu, yang menjadi situs keagamaan,” jelas Stek. “Mereka terlihat seperti katedral di tengah gurun.”

Lokasi ini diperkirakan telah menjadi tempat pemberhentian sepanjang rute yang dilewati gembala domba dan penjelajah.

Di ladang pertanian itu, dinding kuno dapat menunjukkan dirinya sebagai garis tempat bagian gandum yang lebih rendah lokasinya. “Terkadang sulit untuk melihatnya dari kejauhan, namun temuan itu akan terihat jika matahari mulai berada pada posisi rendah, dan efek bayangan mempermudah kita melihat perbedaan tinggi dari tumbuhan di lading tersebut,” ujar Stek.

Stek menjelaskan bahwa untuk meneliti lokasi tersebut, sulit jika harus terbang rendah di atasnya. Selain berbahaya, akan memakan waktu yang cukup lama.

Dari artefak yang sebelumnya ditemukan, menunjukkan bahwa runtuhan tersebut berasal dari periode akhir Roma, sekitar abad ke lima hingga ke tujuh.