Nostalgia Kereta Api

By , Rabu, 28 September 2016 | 10:00 WIB

Kereta api telah menjadi moda transportasi favorit bagi jutaan masyarakat Indonesia. Perkembangan perkerataapian di negara ini juga telah banyak mengalami pasang surut. Sempat mengalami kondisi karut-marut, kini tata kelola kereta api di Indonesia kian membaik. Dari dahulu hingga sekarang, perjalanan dengan kereta api selalu menyelipkan sejumput kisah dan kenangan bagi para penumpangnya.

Untuk memperingati Hari Kereta Api Nasional yang jatuh tiap tanggal 28 September, kami menayangkan berbagai kisah dan kenangan paling berkesan Kawan Traveler saat menjadi penumpang kereta api. Kisah-kisah ini mereka bagikan melalui akun Twitter @NGTravelerId dan pernah dimuat dalam rubrik Bincang Travel di majalah National Geographic Traveler Indonesia edisi Juni 2016. 

@Dhanijklmn punya pengalaman menarik ketika naik KA Matarmaja jurusan Jakarta-Malang. Ia bertemu dan bertukar cerita dengan seorang kakek. Sepanjang perjalanan kakek tersebut banyak bercerita tentang berbagai sejarah, termasuk asal usul Jakarta.

(Baca juga: Stasiun Favorit Para Pejalan)

“Inilah enaknya naik kereta api, semakin panjang rute yang dituju semakin banyak pula kisah-kisah yang bisa didapatkan dari orang yang baru kita kenal di kereta,” ujarnya.

Kisah lain datang dari kawan traveler @jonopns. Ia mengenang masa-masa ketika tata kelola kereta api belum sebaik seperti sekarang. Saat itu, ia pernah naik kereta dan tak mendapat tempat duduk, sehingga harus menempati lantai kereta.

“Pas turun di Senen, baju bau pesing sebab koran alas tidur diinjak orang orang lalu lalang ke WC kereta yang nggak ada airnya,” tuturnya.

Pejalan lain, @dyahisnaemi turut menimbrung, “Saya malah pernah hampir pingsan gara-gara nahan pipis karena toilet kereta diduduki orang,” kisahnya. Tapi untung saja, akhirnya ia bisa menunaikan hajat setelah merayu orang tersebut untuk pindah.

(Baca juga: 7 Alasan Mengapa Kita Harus Naik Kereta)

Pengalaman unik juga dialami @bonni_pc. Tahun 2010, Ia pernah naik kereta ekonomi dari Jakarta ke Jogja hanya dengan ongkos 10.000. Katanya, “dulu kan nggak seketat sekarang, pas ditanya kondektur bilang mau ke Cikampek bayar Rp 3000, terus biasanya di Purwokerto dicek lagi, bilang mau ke Jogja bayar Rp 7.000, udah aman.”

Cuitan @bonni_pc segera saja ditanggapi oleh @dkurniawan, “Naik kereta ke Jogja Rp 10.000? gue pernah Rp 4.000 berdua dari Solo ke Jakarta tahun 2000 pakai KA Bengawan, hahaha.”