Kembali ke Kampung Halaman, Demi Selamatkan Hutan

By , Sabtu, 15 Oktober 2016 | 09:00 WIB

Selama lebih dari satu dekade Erika Cuéllar melakukan penelitian ilmiah di Gran Chaco, Amerika Selatan. Gran Chaco merupakan hutan kering tropis besar yang tersebar dari Bolivia, Argentina, Paraguay, dan Brasil,

"Seperti paramedis, parabiologists menggunakan keterampilan khusus mereka untuk menyelamatkan nyawa, yang dalam hal ini berupa ekosistem mereka, tanah milik mereka, '' kata Cuéllar.

Cuéllar adalah seorang ahli biologi. Ia terdaftar sebagai penduduk lokal dan masyarakat adat untuk membantu navigasi hutan, dan lebih memahami padang gurun yang jarang diketahui keberadaannya di Bumi. Daerah ini juga merupakan rumah bagi lebih dari 4.000 spesies hewan, burung, dan tanaman.

Wanita keturunan asli Bolivia ini memiliki dedikasi luar biasa dalam melindungi Gran Chaco. Saat ini, Gran Chaco mengalami peningkatan ancaman akibat deforestasi, pertanian skala besar, dan peternakan sapi. Setelah menyelesaikan penelitian untuk gelar Ph.D. di tahun 2007, Cuéllar menyadari ada potensi yang belum dimanfaatkan untuk diolah di daerah itu, baik sumber daya alam (SDA) dan manusianya (SDM).

"Orang-orang ini tidak bisa dilupakan begitu saja. Mereka mampu melakukan begitu banyak hal untuk melindungi lingkungan alam dan menghadapi tantangan konservasi," kata Cuéllar.

"Mereka cerdas dan mampu, tapi banyak menghabiskan setengah tahun bekerja di kota. Saya ingin memberi mereka kesempatan untuk menjadi profesional, tinggal di rumah dengan keluarga mereka, dan mengurus wilayah mereka sendiri."

Cuéllar menyatakan bahwa Gran Chaco bisa dirawat  lebih baik dengan program konservasi profesional. Para perawat dan pelestari ini dapat diambil dari penduduk setempat yang tinggal paling dekat dengan hutan, termasuk para pemburu. Ia mengembangkan program parabiologist, yakni para ahli yang mahir dalam bidang ilmu alam dan keterampilan konservasi.

Sejauh ini, beberapa orang di Bolivia, Paraguay, dan Argentina telah melalui 800 jam, menjadi parabiologist. Selama sembilan bulan, mereka dilatih praktis dan teoritis ilmu biologi, melakukan pemetaan, pengumpulan data, dan keahlian lainnya.

"Seperti paramedis, parabiologists menggunakan keterampilan khusus mereka untuk menyelamatkan nyawa, yang dalam hal ini berupa ekosistem mereka, tanah milik mereka, '' kata Cuéllar.

Penelitian Cuéllar terhadap keanekaragaman hayati sebagian besar difokuskan pada penyelamatan guanaco. Guananco merupakan nenek moyang ilama liar yang jumlahnya telah berkurang, tersisa hanya beberapa ratus di Gran Chaco. Usahanya membuahkan hasil, akhirnya pelarangan berburu guanaco diterapkan di sana. Ia juga merupakan tokoh di balik ide-ide untuk memulihkan habitat spesies padang rumput.